Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gara-gara Jadwal Lion Air Digabung, Otong Rosadi Gagal Tes Calon Kepala Perwakilan Ombudsman Sumbar

Maskapai penerbangan Lion kembali dituding menelantaran penumpang. Kali ini menimpa Otong Rosadi, salah satu penumpang Batam-Padang, yang seharusnya mengikuti tes tertulis sebagai Calon Kepala Perwakilan Ombudsman Sumatera Barat.

Bisnis.com, TANJUNGPINANG - Maskapai penerbangan Lion kembali dituding menelantaran penumpang. Kali ini menimpa Otong Rosadi, salah satu penumpang Batam-Padang, yang seharusnya mengikuti tes tertulis sebagai Calon Kepala Perwakilan Ombudsman Sumatera Barat.

Kepada Antara, Otong Rosadi menceritakan, Pesawat Lion Airline seharusnya terbang dari Batam menuju Padang pada Senin (21/5) pukul 17.00 WIB, namun secara sepihak pesawat itu terbang pukul 15.00 WIB tanpa pemberitahuan.

Otong yang juga Ketua Tim Seleksi Penambahan Calon Anggota Bawaslu Provinsi Kepulauan Riau merasa kecewa. Ia tiba di Bandara Hang Nadim, Batam pukul 15.36 WIB setelah check in secara daring, dan memperoleh nomor kursi 32A.

Sampai di bandara, petugas Lion malah mengatakan pesawat sudah terbang pukul 15.00 WIB. Petugas mengaku sudah menyampaikan kepada seluruh penumpang melalui pesan singkat ponsel. Setelah diselidiki, ternyata pengakuan petugas itu tidak benar.

"Petugas Lion akhirnya mengaku bahwa pesan disampai via surat kawat, yang tidak semua orang dapat mengaksesnya secara cepat," ujarnya Selasa (22/5/2018) seperti dilaporkan Antara.

Otong mengatakan penggabungan penumpang yang seharusnya terbang pukul 17.00 WIB ke pesawat yang terbang pada pukul 15.00 WIB ini ternyata disebabkan jumlah penumpang yang sedikit.

 

Namun petugas Lion berkilah, dan berupaya melimpahkan kepada staf Bawaslu Kepri yang memesan tiket tersebut, sebab tidak membuka surat kawat.

"Saya seharusnya tadi pagi pukul 08.00 WIB ikut tes tertulis Calon Kepala Perwakilan Ombudsman Sumbar, tetapi gagal mengikutinya karena baru tadi pagi terbang hari ini pukuk 09.20 WIB dengan kode penerbangan JT 144," ujarnya kecewa.

Saat melakukan negosiasi dengan petugas Lion, Otong mengaku sudah mendesak untuk dapat penerbangan ke Padang pada sore itu juga, namun gagal. Pihak Lion pun menggantikan tiket pesawat untuk Otong terbang tadi pagi. Otong pun merasa dirugikan akibat kebijakan pihak Lion yang dinilai kurang profesional dalam melayani penumpang.

"Ini ada dugaan malpelayanan, yang seharusnya tidak terjadi," katanya.

Di Batam, Otong harus menanggung biaya transportasi, penginapan dan konsumsi karena harus menunggu sampai tadi pagi untuk terbang ke Padang.

"Tadi pagi, saya kembali tak genah, sebab hasil cetak ulang tiket Lion untuk yang kemarin, harus diverifikasi ulang. Saya pun menunggu beberapa saat di depan samping sedikit meja 'check in' hingga akhirnya bisa terbang ke Padang, namun tidak dapat ikut tes tertulis Calon Kepala Perwakilan Ombudsman Sumbat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper