Bisnis.com, PEKANBARU -- Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan belum dapat menyampaikan siapa jaringan yang terlibat dalam aksi teror di Mapolda Riau. Tetapi dia memastikan semua aksi ini terkait dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah atau JAD.
Tito mengatakan pihaknya tengah melakukan pengembangan di lapangan usai aksi teror Mapolda Riau pada Rabu kemarin.
"Kami tidak sampaikan siapa jaringannya [pelaku teror Mapolda Riau], tapi setelah selesai pengembangan nanti baru kami sampaikan jaringan mana. Kami juga sudah tangkap delapan orang yang terkait penyerangan di sini," katanya di Pekanbaru, Kamis (17/5/2018).
Baca Juga
Tito menambahkan, bila mengikuti perkembangan kasus teror di Tanah Air dalam dua hari terakhir, dirinya berani menunjuk dan menegaskan bahwa pelaku teror ini berkaitan dengan kelompok JAD.
Penegasan itu dilakukan karena Polri menurut Tito sudah melihat perkembangan jaringan ini dalam 3 -- 4 tahun terakhir. Dari pengamatan itu didapatkan fakta bahwa jaringan ini bukan bersifat lokal, tetapi tersebar di beberapa wilayah Indonesia.
Dengan kondisi itulah, Polri telah meminta sejak dua tahun lalu adanya draft revisi UU antiterorisme, dibahas oleh DPR dan dapat secepatnya revisi itu dilaksanakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel