Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Densus 88 Tembak Mati Bendahara Teroris Kelompok JAD

Densus 88 meringkus 13 terduga teroris yang terlibat pada insiden peledakan 3 gereja di wilayah Surabaya, dua di antaranya yang merupakan penghimpun dana aksi jihad kelompok Jamaah Ansharut Daullah (JAD) di Surabaya telah ditembak mati.

Bisnis.com, JAKARTA -- Densus 88 meringkus 13 terduga teroris yang terlibat pada insiden peledakan 3 gereja di wilayah Surabaya, dua di antaranya yang merupakan penghimpun dana aksi jihad kelompok Jamaah Ansharut Daullah (JAD) di Surabaya telah ditembak mati.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto mengungkapkan Densus 88 telah menembak mati Budi Satrio yang berperan sebagai penghimpun dana kelompok teroris JAD Surabaya dan Wicang alias IF berperan sebagai pengantin bom bunuh diri di Gereja Surabaya. Keduanya ditembak mati karena melakukan perlawanan saat ditangkap oleh Densus 88.

"Jadi semua yang ditangkap dan ditembak mati ini ada kaitannya dengan pengeboman di Jawa Timur kemarin," tuturnya, Selasa (15/5/2018).

Menurutnya, pelaku bom bunuh diri di Gereja Pantekosta bernama Dita telah menitipkan sejumlah bom rakitan kepada Wicang agar bersama-sama melakukan aksi amaliah di sejumlah Gereja di Surabaya. Dita sendiri diketahui merupakan Ketua JAD di Surabaya yang banyak melakukan recruitment calon teroris di Kota Pahlawan itu.

"Jadi Dita menitipkan bom kepada Wicang dan bom itu oleh Wicang diserahkan kepada Tri yang berencana melakukan bom bunuh diri juga di sana," katanya.

Menurutnya, Tri merupakan teroris jaringan JAD yang telah melakukan bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya pada Senin 14 Mei 2018 kemarin. Densus 88 juga telah menyita banyak barang bukti dari 13 terduga teroris yang ditangkap dan mati tertembak karena melakukan perlawanan.

Barang bukti tersebut berupa sejumlah bahan kimia dan beberapa perlengkapan lain yang digunakan untuk membuat bom rakitan di wilayah Surabaya. "Semua barang bukti sudah kami amankan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper