Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri Indonesia mengecam keras pemindahan Kedutaan Besar AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyatakan Indonesia akan tetap mendukung Palestina. Secara keseluruhan, lewat keterangan resminya yang dikutip Bisnis, Selasa (15/5/2018), dia menyebutkan lima poin tanggapan atas kebijakan Presiden AS Donald Trump itu.
Pertama, Indonesia mengecam keras kebijakan AS yang membuka Kedubesnya di Yerusalem. Kedua, langkah AS melanggar berbagai resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB, serta mengancam proses perdamaian dan bahkan perdamaian itu sendiri.
Ketiga, Indonesia mendesak Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB segera bersidang untuk mengambil sikap dan langkah yang tegas.
Keempat, Indonesia mendorong negara-negara anggota PBB lainnya untuk tidak mengikuti langkah AS. Kelima, pemerintah dan rakyat Indonesia akan terus bersama dengan rakyat Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaan dan hak-haknya.
Pernyataan yang sama juga disampaikan Menlu melalui akun Twitter-nya.
AS telah membuka kedubesnya di Yerusalem, yang dianggap sebagai kota suci, pada Senin (14/5). Acara pembukaannya dihadiri oleh Ivanka Trump dan Jared Kushner, menantu Trump.
Pembukaan kedubes baru itu diprotes keras oleh warga Palestina. Aksi protes dibalas oleh serangan militer dari Israel.
Sebanyak 58 warga Palestina tercatat tewas dan 2.700 lainnya luka-luka dalam peristiwa itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel