Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Imigrasi Malaysia Cekal Najib Razak Berpergian ke Luar Negeri

Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan bahwa dirinya dan keluarga akan menghormati larangan berpergian dari Departemen Imigrasi dan tetap tinggal di dalam negeri.
Mantan PM Malaysia Najib Razak/Wikipedia.org
Mantan PM Malaysia Najib Razak/Wikipedia.org

Bisnis.com, KUALA LUMPUR -- Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan bahwa dirinya dan keluarga akan menghormati larangan berpergian dari Departemen Imigrasi dan tetap tinggal di dalam negeri.

"Saya telah mengerti Imigrasi Malaysia tidak membenarkan saya dan keluarga ke luar negara. Saya menghormati arahan tersebut dan akan bersama keluarga dalam negara."

Sebelumnya Najib sempat mengabarkan melalui akun Facebook resminya bahwa dirinya dan keluarga akan berlibur ke luar negeri mulai Sabtu (12/5/2018) dan akan kembali pekan depan.

Namun, beberapa saat kemudian Departemen Imigrasi mengatakan melalui halaman Facebook resmi bahwa Najib dan istrinya, Rosmah Mansor, masuk dalam blacklist untuk meninggalkan Malaysia.

"Jabatan Imigresen Malaysia ingin mengesahkan bahawa Dato Sri Najib Tun Abdul Razak dan Datin Sri Rosmah Mansor baru sahaja disenarai hitamkan dari keluar negara." demikian dikutip dari akun twitter imigresenmy

Najib Razak, 64 tahun, kalah dalam pemilihan umum pekan lalu dari mantan Perdana Menteri era 1981 - 2003, Mahathir Mohamad.

Mahathir Mohamad yang dilantik sebagai Perdana Menteri pada Kamis (10/5/2018), berjanji untuk menyelidiki skandal korupsi multi-miliar dilar terhadap dana negara yang ditempatkan pada 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang didirikan oleh Najib.

Najib Razak secara konsisten membantah melakukan kesalahan sehubungan dengan 1MDB.

Dilansir melalui Reuters, dua sumber mengatakan pada Jumat (11/5/2018), bahwa Mahathir akan menunjuk penasihat Departemen Keuangan untuk mengawasi pemulihan dana miliaran dolar yang diduga dicuri dari 1MDB.

Najib mengatakan sebelumnya di Facebook dia menerima tanggung jawab atas kekalahan pemilu dan akan mempertimbangkan posisinya sebagai Presiden Partai Organisasi Nasional Malaysia Bersatu (UMNO) dan Ketua Koalisi Barisan Nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nirmala Aninda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper