Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Afghanistan Ingin Jadikan Indonesia Model Bagi Perdamaian di Negaranya

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani ingin menjadikan Indonesia sebagai model bagi perdamaian di negaranya.
 Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/4/2017)./Antara-Rosa Panggabean
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/4/2017)./Antara-Rosa Panggabean

Bisnis.com, JAKARTA--Presiden Afghanistan Ashraf Ghani ingin menjadikan Indonesia sebagai model bagi perdamaian di negaranya.

Saat menghadiri peringatan hari lahir Al-Khairiyah ke-93, di Kota Cilegon, Banten, Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa Presiden Afghanistan Ashraf Ghani meminta Indonesia memberikan kontribusi bagi terciptanya perdamaian di Afghanistan yang telah dilanda konflik sejak lama.

Permintaan tersebut disampaikan Presiden Ghani saat bertemu Presiden Joko Widodo sekira satu setengah tahun lalu.

"Beliau meminta bantuan kita untuk perdamaian di Afghanistan. Di sana ada 7 suku, hanya ada 7 kita 714 suku, perang 40 tahun tidak rampung-rampung. Permintaan Doktor Ashraf Ghani itu, Bismillah, saya sanggupi,” kata Presiden, dikutip dari keterangan resminya, Jumat (11/5/2018).

Presiden membuka pertemuan para ulama tiga negara (Afghanistan-Indonesia-Pakistan) pada Jumat pagi di Istana Kepresidenan Bogor. Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari proses panjang yang melibatkan semua pemangku kepentingan yang terkait upaya perdamaian di Afghanistan.

"Ulama Indonesia, Pakistan, dan Afghanistan berkumpul di dalam satu ruang membicarakan dan membuat payung besar agar perdamaian di Afghanistan dapat dicapai,” ujarnya.

Melalui pengalaman sebagai kontributor perdamaian tersebut, Indonesia sesungguhnya belajar sekaligus diingatkan bahwa persatuan merupakan hal yang mahal harganya.

"Inilah yang ingin kita ingatkan bahwa yang namanya persatuan dan persaudaraan itu sangat penting bagi sebuah bangsa," tutur Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper