Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diduga Terkait Penghindaran Pajak, Markas LG Group Digerebek Jaksa Korsel

Kantor pusat LG Group di Seoul, Korea Selatan digerebek kejaksaan setempat terkait kasus penghindaran pajak.
Salah satu sudut di booth LG dalam CES 2017 di Las Vegas, Nevada, AS, pada Januari 2017./Reuters-Steve Marcus
Salah satu sudut di booth LG dalam CES 2017 di Las Vegas, Nevada, AS, pada Januari 2017./Reuters-Steve Marcus

Bisnis.com, JAKARTA -- Kantor pusat LG Group di Seoul, Korea Selatan digerebek kejaksaan setempat terkait kasus penghindaran pajak.

Kantor Kejaksaan Distrik Seoul Pusat mengumumkan pihaknya tengah menyelidiki dugaan penghindaran pajak oleh anggota keluarga pengelola perusahaan tersebut.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (9/5/2018), jaksa sedang melihat kemungkinan penghindaran pajak yang nilainya sekitar 10 miliar won atau setara dengan Rp130,12 miliar terkait transfer saham ke perusahaan afiliasi LG.

Terkait hal ini, juru bicara LG Corp yang menjadi holding perusahaan tersebut masih belum memberikan pernyataan.

LG merupakan konglomerasi terbesar keempat di Negeri Ginseng dari sisi aset. Penyelidikan serupa dilakukan terhadap Korean Air Lines Co Ltd setelah Emily Cho, salah satu putri chairman maskapai itu dilaporkan menyerang seseorang dalam sebuah pertemuan bisnis.

Sejak kontroversi muncul seputar Emily, ada klaim di media sosial dan cerita media lokal yang mengutip bahwa seorang karyawan Korean Air--yang tidak mau disebutkan namanya--mengatakan bahwa dia dan anggota keluarga pemilik Korean Air lainnya membeli barang mewah di luar negeri kemudian masuk ke Korea Selatan (Korsel) dengan barang-barang tersebut tanpa membayar bea cukai.

Presiden Moon Jae In telah menyampaikan komitmennya untuk melakukan reformasi di konglomerasi-konglomerasi Korsel, yang sebagian besar merupakan perusahaan keluarga. Pemerintah mendorong perusahaan-perusahaan tersebut untuk merestrukturisasi manajemennya agar transparansi dan kompetisi yang lebih baik dapat terwujud.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper