Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HAK JUAL PRODUK: Nestle Bayar Starbucks US$7,1 Miliar Tunai

Perusahaan raksasa makanan asal Swiss, Nestle, akan membayar Starbucks US$7,15 miliar tunai untuk hak menjual produk rantai kopi AS tersebut di seluruh dunia, mengikat merek premium pada otot distribusi global Nestle.
Gerai Starbucks di Terminal Tom Bradley, Bandara LAX Los Angeles, AS./Reuters
Gerai Starbucks di Terminal Tom Bradley, Bandara LAX Los Angeles, AS./Reuters

Bisnis.com, LONDON/ZURICH -  Perusahaan raksasa makanan asal Swiss, Nestle, akan membayar Starbucks US$7,15 miliar  tunai untuk hak menjual produk rantai kopi AS tersebut di seluruh dunia, mengikat merek premium pada otot distribusi global Nestle.

Kesepakatan pada Senin untuk usaha dengan US$2 miliar  dalam penjualan itu memperkuat posisi Nestle sebagai perusahaan kopi terbesar di dunia, yang mencoba membentengi tempatnya di atas pasar, yang cepat berubah.

Itu adalah langkah berani oleh pemimpin baru Nestle Mark Schneider, yang menjadikan kopi sebagai prioritas strategis ketika ia mencoba meyakinkan pemegang saham, yang tidak tenang, termasuk pegiat Third Point, bahwa ia dapat meningkatkan kinerja grup luas itu.

Pengulas Bernstein, Andrew Wood, mengatakan bahwa akuisisi terbesar ketiga Nestle itu akan memungkinkan perusahaan Swiss tersebut memperluas merek melalui jaringan distribusi globalnya.

Saham Nestle naik 1,4%  pada pertengahan sesi, setelah jatuh lebih dari delapan persen sepanjang tahun ini. Saham Starbucks diindikasikan 2,8% lebih tinggi.

Starbucks, yang berbasis di Seattle, rantai kopi terbesar di dunia, mengatakan akan menggunakan pendapatan untuk mempercepat pembelian saham dan kesepakatan itu akan menambah laba per saham (EPS) paling lambat 2021.

Nestle mengatakan, mereka mengharapkan kesepakatan untuk menjual kopi dan minuman Starbucks, yang menambah pendapatan pada 2019. Pihaknya tidak akan melibatkan kafe "Starbucks" atau produk siap minum.

Namun, Nestle menjual kopi Starbucks dalam wadah individu - seperti yang sekarang dilakukan dengan Nespresso dan Nescafe - dan memperluas penjualan kopi Starbucks, yang dapat larut, yang merupakan pasar utama di Asia. Starbucks sekarang menjual kopi satuan di wadah-wadah Kuerig K-cup.

Nama Nestle tidak akan muncul di produk Starbucks. "Kami tidak ingin konsumen untuk melihat bahwa Starbucks sekarang menjadi bagian dari keluarga yang lebih besar," kata sumber Nestle.

Starbucks, yang sebagian besar kuat di Amerika Serikat, akan memiliki keputusan akhir untuk memperluas jangkauan produknya.

"Aliansi kopi global ini akan membawa pengalaman Starbucks kepada rumah jutaan orang di seluruh dunia melalui jangkauan dan reputasi Nestle," kata pemimpin Starbucks, Kevin Johnson.

Nestle dan Starbucks bergabung dalam kategori minuman konsumen yang terfragmentasi tinggi, yang telah menampilkan serangkaian kesepakatan belakangan ini.

JAB Holdings, perusahaan investasi swasta dari keluarga Reimann, miliarder Eropa, telah memicu gelombang konsolidasi dengan serangkaian kesepakatan, termasuk Douwe Egberts, Peet's Coffee & Tea dan Keurig Green Mountain, yang mempersempit celah dengan Nestle.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA/REUTERS

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper