Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bingung Pilih Siapa Saat Pemilu? Ini Tips dari Ketua KPU

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman memiliki tips kepada pemilih yang kebingungan memilih calon pemimpin dalam Pemilu.
Ketua KPU Arief Budiman memperkenalkan maskot baru KPU 2019 pada Pagelaran Seni Budaya di Monas, Jakarta, Sabtu (21/4). Dalam acara itu, diluncurkan maskot Sang Surat Suara, Lagu Pemilu, dan pengenalan bendera 20 partai Pemilu,/ANTARA FOTO-Reno Esnir
Ketua KPU Arief Budiman memperkenalkan maskot baru KPU 2019 pada Pagelaran Seni Budaya di Monas, Jakarta, Sabtu (21/4). Dalam acara itu, diluncurkan maskot Sang Surat Suara, Lagu Pemilu, dan pengenalan bendera 20 partai Pemilu,/ANTARA FOTO-Reno Esnir

Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman memiliki tips kepada pemilih yang kebingungan memilih calon pemimpin dalam Pemilu.

Hal utama yang harus dikedepankan adalah calon tersebut memiliki visi misi yang sesuai dengan kebutuhan individu.

“Cari yang memenuhi kandidat Anda. Misalnya, kalau petani, pupuk murah. Ada tidak kandidat membicarakan pupuk murah?” ujarnya di Jakarta, Sabtu (5/5/2018).

Ini dilakukan untuk memberikan keyakinan lebih pada masyarakat. Dengan begitu, masyarakat bisa terhindar kampanye hitam yang berasal dari oknum-oknum yang memanfaatkan keadaan.

Selain itu, Arief meminta perbedaan tidak dijadikan sebagai masalah. Seperti bendera Indonesia, warna merah dan putih bergandengan dan dijahit menjadi satu sehingga menjadi identitas negara.

“Jangan dipaksa sehingga membuat Pemilu lebih baik dan transparan. [keberagaman] ini bisa menimbulkan partisipasi dari masyarakat,” tambahnya.

Arief juga meminta masyarakat tidak hanya fokus pada Pilpres yang berlangsung pada 2019. Pasalnya, dalam waktu dekat Indoesia akan melakukan pesta demokrasi memilih kepala daerah secara serempak.

Sebelumnya, ramai gerakan #2019GantiPresiden di media sosial. Aksi tersebut dilakukan karena banyak masyarakat yang menginginkan perubahan lantaran tidak puas dengan kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo. Di sisi lain, ada masyarakat yang puas dengan kepemimpinan Jokowi sehingga membuat tagar #DiaSibukKerja.

Namun, pekan lalu terjadi intimidasi dari satu kelompok kepada wanita yang membawa anak di acara Car Free Day (CFD) Jakarta karena perbedaan dukungan. Kejadian itu menjadi viral di media sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper