Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korea Utara Tangguhkan Percobaan Senjata Nuklir, Ini Alasannya

Presiden Korea Utara Kim Jong Un memutuskan untuk menangguhkan percobaan senjata nuklir di negaranya. Langkah ini merupakan salah satu upaya untuk mencapai keberhasilan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) bersama Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Presiden Korea Utara Kim Jong Un memutuskan untuk menangguhkan percobaan senjata nuklir di negaranya/ilustrasi-bloomberg
Presiden Korea Utara Kim Jong Un memutuskan untuk menangguhkan percobaan senjata nuklir di negaranya/ilustrasi-bloomberg

Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Korea Utara Kim Jong Un memutuskan untuk menangguhkan percobaan senjata nuklir di negaranya. Langkah ini merupakan salah satu upaya untuk mencapai keberhasilan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) bersama Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Dia mengumumkan, Republik Demokratik Rakyat Korea (nama resmi Korea Utara) tidak lagi membutuhkan percobaan nuklir maupun misil balistik interkontinental karena tujuan dalam pengembangan senjata nuklir telah tercapai.

"Keputusan kami untuk menangguhkan percobaan nuklir merupakan bagian dari langkah penting dalam pelucutan senjata nuklir dunia. Negara kami akan bergabung dengan upaya global untuk menangguhkan sepenuhnya percobaan nuklir," kata Kim di dalam pertemuan partai penguasa di Pyongyang, seperti dikutip Bloomberg, Minggu (22/4).

Di dalam pertemuan itu, Kim Jong Un juga menyatakan niatnya untuk mencari lingkungan internasional yang menguntungkan untuk pembangunan ekonomi negaranya. Dia menambahkan, perekonomian akan menjadi pijakan barunya untuk masa depan.

Hal itu sesuai dengan ikrarnya pada 2012, untuk memastikan tidak ada warga Korea Utara yang harus ‘mengencangkan ikat pinggang’ lebih lama lagi. Warga Korut memang terkenal telah lama menanggung derita dari pengenaan sejumlah sanksi internasional untuk Korut.

Setiap kali Korut melakukan percobaan bom nuklir, negara itu akan mendapat teguran berupa sanksi dari komunitas internasional, di antaranya sanksi perdagangan, keuangan, dan energi. Mengingat hal tersebut, Kim ingin sanksi-sanksi tersebut dapat dicabut dari negaranya.

Skeptisisme pun mulai muncul mengenai akankah Korut dapat meniru kesuksesan tetangganya, Korea Selatan. Sejarah membuktikan, investor asing dapat menderita karena tidak mendapat jaminan jika mereka gagal dalam menilai risiko.

Kendati demikian, Korea Utara dipandang sebagai pasar yang menjanjikan dam menawarkan berbagai keuntungan untuk komunitas bisnis. Pasalnya, lokasi Korut sangat strategis di tengah-tengah kawasan yang sedang naik daun di bidang ekonomi, seperti China, Jepang, dan Korea Selatan.

“Segala sesuatu mengenai Korea Utara memperlihatkan potensi. Korut bisa menjadi jembatan penghubung semenanjung hingga ke Eropa melalui China. Bayangkan berapa banyak kargo yang akan melintasi daratan Asia nantinya,” kata Kim Young-hui, pakar tentang Korea Utara di Korea Development Bank, seperti dikutip Bloomberg.

Adapun Korea Utara masih berjuang untuk menghidupkan kembali perekonomiannya sejak masa paceklik pada pertengahan 1990-an.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dwi Nicken Tari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper