Bisnis.com, LOMBOK – Prospek pertumbuhan ekonomi Nusa Tenggra Barat diperkirakan lebih melesat, seiring dengan kuatnya investasi pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Pelabuhan Gili Mas.
"Jadi, diharapkan kedua proyek ini bisa mendorong ekonomi NTB kedepan," kata Suwarha Warno Wirapermana, Manajer Fungsi Data Ekonomi Statistik Keuangan Kantor Perwakilan BI NTB, dalam acara Pelatihan Wartawan BI, di Lombok, Sabtu (21/4/2018).
Dia memaparkan, pada 2017 pertumbuhan ekonomi NTB mencapai 7,1%, atau lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi domestik yang hanya 5,07%. Adapun, pertumbuhan ekonomi NTB ditopang sektor pertanian.
Laju inflasi NTB pada 2017 juga cukup terkendali, yakni 3,7%, atau masih dalam target inflasi 4% plus minus 1%. "Terkendalinya, terutama core inflation selama 2017," imbuhnya.
Dia melanjutkan, perbaikan ekonomi NTB sejauh ini juga dapat dilihat dari kesejahteraan masyarkaat.
Tingkat kemiskinan terus menurun, tercatat dari 23,8% pada 2008 menjadi 15,05% pada 2017.
Sementara itu, tingkat pengangguran turun dari 6,25% pada 2009 menjadi 3,25% pada 2017.
Sebagai informasi, Paramount Hotel & Residence akan berinvestasi sebesar Rp1,2 triliun di KEK Mandalika, Lombok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel