Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menristekdikti: Tak Lulus SNMPTN, Masih Bisa Ikut SBMPTN dan Seleksi Mandiri

Dari jumlah siswa yang mendaftar SNMPTN 2018 sebanyak 586.155 siswa, sebanyak 110.946 siswa dinyatakan lolos seleksi. Dari jumlah yang lulus tersebut, 28.069 siswa diantaranya adalah penerima Bidikmisi.

Bisnis.com, JAKARTA - Hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2018 di 85 PT se-Indonesia telah diumumkan secara online melalui www.pengumuman.snmptn.ac.id  dan 12 mirror link lainnya pada Selasa sore (17/4/2018).

Dari jumlah siswa yang mendaftar SNMPTN 2018 sebanyak 586.155 siswa, sebanyak 110.946 siswa dinyatakan lolos seleksi. Dari jumlah yang lulus tersebut, 28.069 siswa diantaranya adalah penerima Bidikmisi.

Dalam acara konferensi pers di Gedung Kemenristekdikti Selasa sore, Menristekdikti Mohamad Nasir meminta kepada siswa yang tidak lulus agar tidak berkecil hati karena masih ada penerimaan PTN melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Seleksi Mandiri.

"Pemerintah menyediakan kesempatan yang luas bagi para calon mahasiswa untuk masuk PTN," katanya, seperti dikutip dari pernyataan persnya.

Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Ainun Naim menambahkan bagi siswa yang tidak diterima melalui SNMPTN, juga masih bisa menempuh pendidikan di PTN lain seperti politeknik atau akademikomunitas."Bahkan jika mau sambil bekerja bisa menempuh pendidikan di Universitas Terbuka (UT) melalui pembelajaran online," ujar Ainun.

Ketua SNMPTN Ravik Karsidi mengatakan kepada para siswa yang belum diterima melalui SNMPTN 2018, masih bisa berkesempatan mengikuti SBMPTN 2018 yang pendaftarannya akan ditutup pada 27 April 2018.

"Bagi yang tidak diterima SNMPTN 2018 dan akan mendaftar SBMPTN 2018 agar sesegera mungkin mendaftar. Dengan melakukan pendaftaran secara lebih cepat akan lebih memudahkan dan memperlancar proses pendaftaran," kata Ravik. 

Seleksi masuk ke PTN ada 3 jalur, yaitu SNMPTN, SBMPTN, dan Seleksi Mandiri. SNMPTN sendiri merupakan proses seleksi yang dilakukan melalui penelusuran prestasi akademik berdasarkan nilai rapor dan portofolio akademik siswa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper