Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan istrinya Ri Sol Ju menyaksikan penampilan penyanyi  Korea Selatan dalam konser Spring is Coming di Pyongyang Grand Theatre pada 1 April 2018./Reuters
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan istrinya Ri Sol Ju menyaksikan penampilan penyanyi Korea Selatan dalam konser Spring is Coming di Pyongyang Grand Theatre pada 1 April 2018./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Direktur CIA, Mike Pompeo secara diam-diam melakukan pertemuan rahasia dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un saat perayaan Paskah, menurut sebuah laporan.

Dua orang yang mengetahui langsung perjalanan tersebut menyatakan kepada harian Washington Post bahwa Pompeo bertemu dengan pemimpin Korea Utara sebagai upaya untuk mempersiapkan pertemuan langsung antara Presiden Donald Trump dan Kim.

Misi itu dilakukan setelah Pompeo ditunjuk menjadi Menteri Luar Negeri. Akan tetapi, CIA tidak mengonfirmasi pertemuan itu sebagaimana dikutip Theguardian.com, Rabu (18/4).

Pertemun itu merupakan pertemuan pejabat tertinggi AS dan Korut sejak tahun 2000. Ketika itu Menlu AS Madeleine Albright bertemu dengan ayahanda Kim, Kim Jong-il.
Ketika ditanya soal laporan itu, Juru Bicara Gedung Putih menyatakan: “Kami tidak bisa berkomentar soal perjalanan direktur CIA.”

Sejumlah laporan menyebutkan pertemuan dilakukan segera setelah Donald Trump menyatakan pertemuan tingkat tinggi tengah berlangsung antara AS dan Korut. Sebelumnya dia menyatakan bahwa bisa saja rencana pertemuan tingkat tinggi itu dengan Kim dibatalkan.

Berbicara di tempat peristirahatannya di Florida tempat dia melakukan pertemuan dengan PM Jepang Shinzo Abe, Trump mengatakan merestui persaudaraan Korut dan Korea Selatan yang akan ditandai dengan pertemuan kedua presiden negara tersebut pada 27 april mendatang. Kedua pemimpin akan mendeklarasikan penghentian konflik kedua negara secara resmi.

Kedua negara terlibat perang selama tiga tahun dan melakukan gencatan senjata pada 1953. Akan tetapi, kemudian tidak pernah ada tanda perdamaian untuk mengakhiri perang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper