Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DUTA BESAR RI UNTUK FIJI MERANGKAP KIRIBATI, NAURU, DAN TUVALU, RADEN MOHAMMAD BENYAMIN SCOTT CARNADI: "Kita Terlalu Fokus ke Utara"

Bisnis.com, JAKARTA Negara-negara kepulauan di kawasan Pasifik acap kali dilupakan. Padahal, deretan negara kepulauan tersebut merupakan salah satu dari sekian banyak tetangga Indonesia. Republik Fiji menjadi salah satu yang terbesar dan bisa menjadi salah satu mitra penting Indonesia pada masa mendatang. Untuk menggali perkembangan hubungan diplomatik, peluang bisnis dan investasi di kawsan Pasifik, Bisnis berkesempatan mewawancarai Raden Mohammad Benyamin Scott Carnadi, Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Fiji merangkap Republik Kiribati, Republik Nauru, dan Tuvalu. Berikut Petikannya:
Ilustrasi - Terminal peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta./Reuters-Darren Whiteside
Ilustrasi - Terminal peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta./Reuters-Darren Whiteside

2. Menjadi Jembatan Perdagangan Keluar Pasifik

Bagaimana Fiji memandang Indonesia dalam konteks perdagangan?

Indonesia anggota G20, negara demokrasi terbesar keempat, pertumbuhan ekonomi positif pada kisaran 5% saat kondisi global banyak yang proktektif, terjadi perang dagang.

Indonesia memiliki pergaulan yang luas di G20, Asia-Pacific Economic Cooperation [APEC]. Kemudian kita memiliki hubungan bilateral dengan China, Korea Selatan, Jepang. Dengan demikian, Fiji melihat Indonesia bisa menjadi semacam jembatan bagi mereka juga untuk berdagang keluar dari kawasan.

Perlu dipahami Fiji hanya berpenduduk 900.000 atau 1 juta orang sehingga kehadiran Indonesia di Pasifik ini menolong mereka untuk bisa bergaul, berdagang dengan negara-negara lain di kawasan lain. Fiji juga mengusulkan agar Indonesia memiliki free trade agreement [FTA] dengan Fiji. Ini sudah masuk prioritas sesuai dengan arahan Kemlu.

Apa saja manfaat FTA bagi kedua negara?

Kami harus memetakan dulu apa produk-produk yang bisa menjadi unggulan baik dari sisi Indonesia maupun Fiji. Nanti harus duduk bersama memetakan itu dan tentunya harus menguntungkan bagi kedua pihak.

Produk kita di sana cukup banyak, dari elektronik, makanan kecil, hingga karoseri seperti Laksana sudah ada di sana sejak 2007. Sekarang ada sekitar 150—200 unit bus karoseri diekspor ke Fiji yang digunakan sebagai bus antarkota maupun bus dalam kota.

Mungkin juga ada untuk bus wisata. Kota wisata yang terkenal di Fiji ialah Nadi yakni wisata bahari, keindahan alam dan laut.

Penduduk Fiji sekitar 900.000 orang, wisatawannya 750.000 orang. Dengan kata lain, 1 orang menangani 3—4 wisatawan. Wisatawan Fiji umunya dari Australia, Selandia Baru, dan Amerika karena ada penerbangan langsung.

Potensi wisata mereka besar tapi kita tidak melihat mereka sebagai pesaing, tetapi bagaimana bisa saling mengembangkan potensi wisata kita. Kita bisa saling isi dengan keindanhan wisata bahari di Indonesia. Itu juga salah satu program KBRI yakni saling melengkapi destinasi wisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper