Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anak Eks Agen Rahasia Rusia yang Diracun Tolak Bantuan Kedubes Rusia

Dalam pernyataannya, yang disampaikan oleh Kepolisian Inggris, Rabu (11/4/2018) waktu setempat, dia mengatakan ayahnya masih dalam kondisi serius. Seperti dilansir dari Reuters, Skripal juga mengungkapkan dirinya masih mengalami efek samping racun saraf Novichok.
Polisi berdiri di depan pub Mill setelah inspektur dari Organisasi untuk Larangan Senjata Kimia (OPCW) tiba untuk mulai bekerja di tempat serangan agen saraf pada mantan agen Rusia Sergei Skripal, di Salisbury, Inggris 21 Maret 2018./Reuters
Polisi berdiri di depan pub Mill setelah inspektur dari Organisasi untuk Larangan Senjata Kimia (OPCW) tiba untuk mulai bekerja di tempat serangan agen saraf pada mantan agen Rusia Sergei Skripal, di Salisbury, Inggris 21 Maret 2018./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA -- Yulia Skripal, anak eks agen rahasia Rusia, yang diracun di Inggris pada bulan lalu telah menolak bantuan dari Kedutaan Besar Rusia di London.

Dalam pernyataannya, yang disampaikan oleh Kepolisian Inggris, Rabu (11/4/2018) waktu setempat, dia mengatakan ayahnya masih dalam kondisi serius. Seperti dilansir dari Reuters, Skripal juga mengungkapkan dirinya masih mengalami efek samping racun saraf Novichok.

Seperti diketahui, Sergei Skripal dan putrinya ditemukan tak sadarkan diri di dekat pusat perbelanjaan di Salisbury, Inggris pada Minggu (4/3). Keduanya diketahui terpapar racun saraf berbahaya yang dikembangkan pada masa Uni Soviet.

Yulia Skripal disebut sudah dalam kondisi yang lebih baik dibandingkan ayahnya. Dia sudah keluar dari rumah sakit pada Senin (9/4) dan ditempatkan di lokasi rahasia.

"Saya memiliki akses ke teman dan keluarga dan saya sudah diberitahu terkait kontak dari Kedutaan Besar (Kedubes) Rusia yang menawarkan bantuan mereka," ujarnya.

Namun, saat ini dia tidak ingin menerima tawaran tersebut. Meski demikian, jika dia berubah pikiran maka dia akan menghubungi mereka.

Skripal melanjutkan saat ini dia belum cukup kuat untuk berbicara langsung dengan media dan menyatakan sepupunya, yang telah berbicara dengan media Rusia, tidak berbicara atas nama dia dan ayahnya.

"Saya ingin menekankan bahwa tidak ada siapapun yang berbicara atas nama saya dan ayah saya. Saya berterima kasih kepada sepupu saya Viktoria atas kekhawatirannya untuk kami, tapi saya meminta dia untuk tidak mengunjungi ataupun mencoba menghubungi saya untuk sementara waktu," paparnya.

Terkait hal ini, Kedubes Rusia di London menilai pernyataan tersebut tidak datang dari Skripal. Pihak Kedubes Rusia sebelumnya sudah menuding Pemerintah Inggris menculik Skripal dan berulang kali meminta akses konsuler untuk bertemu dengannya.

"Pernyataan tersebut disusun sedemikian rupa untuk mendukung keterangan dari pejabat pemerintah, sekaligus untuk menghalangi Yulia berkomunikasi dengan dunia luar, termasuk wartawan dan anggota keluarga," demikian disampaikan Kedubes Rusia.

Selain itu, Kedubes Rusia menyinggung adanya kontradiksi dalam penjelasan Skripal mengenai kondisi kesehatannya dalam pembicaraan telepon dengan Viktoria, yang ditayangkan di televisi Rusia pada pekan lalu. Saat itu, dia mengatakan semuanya baik-baik saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper