Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR GLOBAL 12 APRIL: Regional Kebal Hadapi 'Kejutan' Global, Mesir Memangkas Subsidi BBM & Listrik

Berita mengenai daya tahan perekonomian regional terhadap gejolak dari faktor eksternal serta pemerintah Mesir yang memangkas subsidi bahan bakar mewarnai media nasional pada hari ini, Kamis (12/4/2018).
Logo Asian Development Bank (ADB)./Bloomberg-Nana Buxani
Logo Asian Development Bank (ADB)./Bloomberg-Nana Buxani

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai daya tahan perekonomian regional terhadap gejolak dari faktor eksternal serta pemerintah Mesir yang memangkas subsidi bahan bakar mewarnai media nasional pada hari ini, Kamis (12/4/2018).

Berikut rangkuman berita utama di sejumlah media nasional:

Regional Kebal Hadapi ‘Kejutan’ Global. Perekonomian regional diperkirakan masih memiliki daya tahan terhadap ‘kejutan’ yang datang dari faktor eksternal. Hal tersebut tercermin dari prediksi pertumbuhan ekonomi dari Asian Development Bank (ADB) di kawasan Asia-Pasifi k, khususnya kawasan Asia Tenggara yang masih cukup kuat pada tahun ini. (Bisnis Indonesia)

Mesir Memangkas Subsidi BBM & Listrik. Pemerintah Mesir berencana memangkas subsidi bahan bakar sekitar seperempat dan mengurangi subsidi listrik hingga setengah mulai Juli 2018. Sebagai gantinya, Pemerintah Mesir akan meningkatkan subsidi pangan. Langkah pemangkasan ini merupakan upaya Mesir mengurangi anggaran sebesar US$ 2,4 miliar. (Kontan)

Vietnam Perketat Bisnis Uang Kripto. Pemerintah Vietnam meminta kewaspadaan yang lebih besar terhadap transaksi dan investasi uang kripto. Pejabat ekonomi Vietnam, Rabu (11/4), meminta polisi menyelidiki perdagangan uang kripto untuk membuktikan adanya penipuan cryptocurrency. (Kontan)

Inflasi China Melambat. Produksi pabrik China yang menurun pada Maret 2018 menandakan perlambatan permintaan serta ekonomi secara umum. Inflasi pun turun dari bulan sebelumnya karena permintaan barang usai liburan Tahun Baru Imlek mulai menyusut. (Kontan)

Google Incar Unit Nokia. Google akan mengakuisisi bisnis broadband milik Nokia Oyj. Rencana ini sejalan dengan unit bisnis Alphabet Inc tersebut yang berupaya memanfaatkan layanan baru dan menjangkau lebih banyak pengguna dengan menawarkan internet berkecepatan tinggi dalam penerbangan. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper