Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OTT KPK: Penyidik Pantau Proses Pengobatan Bupati Bandung Barat

Komisi Pemberantasan Korupsi memantau proses pengobatan Bupati Bandung Barat Abubakar setelah namanya tersangkut operasi tangkap tangan.
Komisi Pemberantasan Korupsi memantau proses pengobatan Bupati Bandung Barat Abubakar setelah namanya tersangkut operasi tangkap tangan/ANTARA
Komisi Pemberantasan Korupsi memantau proses pengobatan Bupati Bandung Barat Abubakar setelah namanya tersangkut operasi tangkap tangan/ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi memantau proses pengobatan Bupati Bandung Barat Abubakar setelah namanya tersangkut operasi tangkap tangan.

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengatakan  Abubakar tengah menjalani pengobatan kemoterapi di Bandung. Dengan pertimbangan itu, penyidik tidak membawanya ke Gedung KPK di Jakarta untuk menjalani pemeriksaan.

“Tim mempertimbangkan untuk tidak membawa Bupati malam tadi ke Jakarta, dan meminta Bupati membuat surat pernyataan,” ujarnya, Rabu (11/4/2018).

Dia melanjutkan, saat ini petugas KPK tengah berada di Rumah Sakit Boromeus Bandung untuk memantau proses kemoterapi terhadap Abubakar. Komisi antriasuah, tuturnya, berharap para dokter yang menangani pengobatan bupati tersebut, bertindak profesional.

Abubakar disebut turut terjaring dalam operasi KPK pada Selasa (10/4/2018) malam. Secara keseluruhan, ada tujuh orang yang diringkus, termasuk beberapa pegawai negeri sipil di lingkungan Pemkab Bandung Barat.

Berdasarkan penelusuran di anticorruption clearing house KPK, Abubakar pernah menyerahkan laporan harta kekayaan negara (LHKPN) pada 2002 saat menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bandung.

Dalam laporan tersebut, total hartanya mencapai Rp1,197 miliar dengan perincian tanah dan bangun mencapai Rp637,3 juta, kapal laut dengan kapasitas 10.000 DWT, tiga buah mobil dengan total Rp260 juta, logam mulia dan barang seni sebesar Rp7 juta.

Adapun harta bergerak lainnya sebsar Rp70 juta dan ada juga surat berharga sebesar Rp26 juta dan giro maupun setara kas lainnya dengan jumlah mencapai Rp178 juta.

Pada 2013, dia kembali melaporkan harta kekayaan miliknya kali in sebagai Bupati Bandung Barat periode 2013-2018. dalam laporan itu, harta tanah dan bangunan miliknya mencapai Rp2,2 miliar, serta dua buah mobil seharga Rp160 juta dan harta bergerak lainnya sebesar Rp110 juta yang terdiri dari logam mulia dan harta bergerak lainnya.

Dia juga menyatakan memiliki surat berharga sebesar Rp25 juta serta giro dan setara kas yang jumlahnya mencapai Rp619 juta. Dengan demikian, secara keseluruhan hartanya mencapai Rp3,121 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper