Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kim Jong Un Siap Bahas Denuklirisasi Semenanjung Korea

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dikabarkan bersedia membahas denuklirisasi di Semenanjung Korea.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menyambut seorang anggota delegasi khusus Presiden Korea Selatan saat makan malam, 6 Maret 2018. Foto dirilis Kantor Berita Korea Utara./Reuters
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menyambut seorang anggota delegasi khusus Presiden Korea Selatan saat makan malam, 6 Maret 2018. Foto dirilis Kantor Berita Korea Utara./Reuters

Kabar24.com, JAKARTA – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dikabarkan bersedia membahas denuklirisasi di Semenanjung Korea.

Kabar itu muncul setelah Kim Jong Un melakukan kunjungan rahasia ke Beijing baru-baru ini, di mana dia bertemu dengan pemimpin Tiongkok Xi Jinping.

Jika benar, langkah itu akan secara efektif membuka jalan bagi pertemuan tingkat tinggi antara Kim Jong Un dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Akhir bulan lalu dilaporkan, China menyatakan telah mendapatkan janji Kim Jong Un untuk melucuti senjata nuklirnya. Sebagai balasan, Xi Jinping berjanji China akan menjunjung tinggi persahabatannya dengan negara tetangga yang terisolasi tersebut.

China selama ini merupakan sekutu terdekat rahasia Korea Utara kendati hubungan kedua negara menjadi keruh karena ambisi Kim untuk mengembangkan senjata nuklir dan peluru kendali serta dukungan China atas sanksi-sanksi PBB terhadap ambisi Korut tersebut.

Sementara itu, ketegangan antara Korea Utara dan AS telah meningkat selama beberapa bulan terakhir. Kemudian pada awal Maret, Kepala dewan Keamanan Nasional Korea Selatan Chung Eui-yong mengungkapkan keinginan Kim Jong Un untuk bertemu Presiden Trump sesegera mungkin.

Trump sendiri telah menyatakan kesediaan untuk bertemu dengannya, dan baru-baru ini mengatakan Kim Jong Un akan melakukan yang terbaik sekaligus menghentikan program persenjata nuklir.

Ia akan menjadi presiden AS yang pertama kali bertemu dengan seorang pemimpin Korut. Kedua pria kontroversial itu akan saling bertatap muka, setelah berulang kali melontarkan retorika terhadap masing-masing.

Sejauh ini masih belum ada tempat ataupun tanggal pasti untuk pertemuan itu.

"Selama bertahun-tahun dan melalui banyak pemerintahan, semua orang mengatakan bahwa perdamaian dan denuklirisasi di Semenanjung Korea kecil kemungkinan terjadi,” tulis Trump dalam akun Twitternya bulan lalu.

“Sekarang ada peluang bagus Kim Jong Un akan melakukan apa yang benar untuk rakyatnya dan untuk umat manusia,” tambah Trump, seperti dikutip CNBC.

Korea Utara sebelumnya menyatakan kemungkinan penghentian program senjata nuklirnya jika AS menarik pasukannya dari Korea Selatan. Sejumlah pihak melihat kesediaan Trump untuk bertemu dengan Kim sebagai kemenangan diplomatik bagi Korut.

Di sisi lain, AS bersikeras bahwa Korea Utara harus terlebih dahulu melakukan denuklirisasi sebelum pertemuan puncak AS-Korut dapat berlangsung.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper