Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Juru Bicara Keamanan Nasional Trump Akan Tinggalkan Gedung Putih

Michael Anton, yang pernah bekerja sebagai Dewan Keamanan Nasional Presiden George W. Bush dan mantan direktur manajemen BlackRock, akan meninggalkan jabatannya setelah melayani di bawah pemerintahan Trump selama lebih dari setahun, ungkap sekretaris pers Gedung Putih Sarah Sanders dalam sebuah pernyataan.
Michael Anton/
Michael Anton/

Kabar24.com, JAKARTA – Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Presiden Donald Trump berencana untuk meninggalkan pemerintahan, ungkap Gedung Putih dalam pernyataanya pada Minggu (8/4/2018), sehari sebelum penasehat keamanan nasional ketiga Trump secara resmi mengambil jabatannya.

Michael Anton, yang pernah bekerja sebagai Dewan Keamanan Nasional Presiden George W. Bush dan mantan direktur manajemen BlackRock, akan meninggalkan jabatannya setelah melayani di bawah pemerintahan Trump selama lebih dari setahun, ungkap sekretaris pers Gedung Putih Sarah Sanders dalam sebuah pernyataan.

"Michael adalah salah satu individu paling cerdas dan paling berbakat yang pernah saya ajak bekerja. Dia akan sangat dirindukan," ungkap Sanders, seperti dikutip Reuters.

Trump menelepon Anton pada hari Minggu untuk mengucapkan terima kasih atas pelayanannya, kata seorang pejabat Gedung Putih.

Gedung Putih tidak menjelaskan alasan perginya Anton atau mengatakan kapan tepatnya dia akan meninggalkan jabatannya. Kepergian Anton ini adalah yang terbaru dalam serangkaian perubahan staf dalam pemerintahan Trump.

Anton mengatakan pada Politico bahwa dia berencana untuk bergabung dengan Kirby Center Hillsdale College di Washington sebagai penulis dan dosen. Ketika dikonfirmasi oleh Reuters, Anton tidak dapat memberikan komentar.

Anton menerbitkan esai yang banyak dibaca di kalangan konservatif sebelum pemilu 2016 dengan nama samaran yang membandingkan pemilihan presiden dengan peristiwa 11 September 2001.

"2016 adalah pemilihan Penerbangan 93: serbu kokpit atau Anda mati. Untuk mempersatukan metafora: presidensi Hillary Clinton adalah permainan pistol maut dengan mode semi-otomatis. Dengan adanya Trump, setidaknya Anda bisa memutar silinder dan mengambil peluang,” tulisnya,s eperti dikutip Reuters.

Bulan lalu, Trump mengatakan akan mengganti H.R. McMaster sebagai penasihat keamanan nasional dengan John Bolton, yang mengadvokasi menggunakan kekuatan militer terhadap Korea Utara dan Iran.

Sepekan sebelumnya, Trump memecat Rex Tillerson sebagai menteri luar negeri dan menunjuk Direktur Badan Intelejen Pusat Mike Pompeo untuk menggantikannya.

McMaster sebelumnya menggantikan Michael Flynn, yang mengundurkan diri segera setelah Trump menjabat setelah pengungkapan bahwa ia telah membahas sanksi AS terhadap Rusia dengan duta besar Rusia untuk AS sebelum Trump menjabat.

Flynn mengaku bersalah pada bulan Desember kepada FBI karena berbohong tentang kontaknya dengan Rusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper