Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jamaah Haji 2018 Akan Diberangkatkan Mulai 17 Juli 2018

Kementerian Agama menjadwalkan pemberangkatan jamaah haji Indonesia ke Arab Saudi untuk gelombang pertama pada 17-29 Juli 2018 dengan armada Garuda Indonesia dan Saudia Airlines.
Jemaah calon haji berjalan menuju pesawat yang akan memberangkatkannya ke Arab Saudi. Ilustrasi/ANTARA-Umarul Faruq
Jemaah calon haji berjalan menuju pesawat yang akan memberangkatkannya ke Arab Saudi. Ilustrasi/ANTARA-Umarul Faruq

Bisnis.com, JAKARTA-Kementerian Agama menjadwalkan pemberangkatan jamaah haji Indonesia ke Arab Saudi untuk gelombang pertama pada 17-29 Juli 2018 dengan armada Garuda Indonesia dan Saudia Airlines.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Nizar Ali, mengatakan keberangkatan jamaah haji Indonesia 1439 M/2018 H rencana dibagi dalam dua gelombang penerbangan.

“Gelombang pertama akan diberangkatkan menuju Madinah pada 17-29 Juli 2018 dan gelombang kedua keberangkatan menuju Jedah pada 30 Juli sampai dengan 15 Agustus 2018,” katanya.

Dia menyampaikan hal itu seusia penandatanganan perjanjian pengangkutan jamah haji 2018 oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Nizar Ali, Dirut Garuda Indonesia Pahala N. Mansury dan GM Hajj Umrah, Sales, and Revenue Saudi Arabian Airlines Amer G. Alghamdi di Jakarta, Senin (9/4/2018).

Nizar dalam situs resmi Kemenag, juga menjelaskan fase kepulangan jamaah haji Indonesia 2018 dibagi dalam 2 gelombang yakni gelombang pertama dilakukan dari Jedah pada 27 Agustus-8 September 2018 dan gelombang kedua dari Madinah pada 9-26 September 2018.

Sementara itu Dirut Garuda Indonesia, Pahala N. Mansury, menjelaskan pihaknya menyiapkan sebanyak 14 unit armada yang terdiri dari 3 unit pesawat B747-400, 5 unit pesawat B777-300ER dan 6 unit pesawat A330-300/200.

Armada Garuda Indonesia itu, lanjutnya, akan menerbangkan sebanyak 107.000 jamaah dalam 278 kelompok terbang (kloter) dari 9 embarkasi, yaitu Aceh, Medan, Padang, Jakarta, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar dan Lombok.

Untuk itu tahun ini Garuda Indonesia meningkatkan jumlah awak kabin haji menjadi 540 orang dari musim haji tahun lalu 506 orang awak kabin. Sebanyak 25% dari jumlah tersebut adalah putra-putri daerah embarkasi.

“Penyiapan awak kabin dari putra putri daerah embarkasi itu sebagai bagian dari upaya peningkatan pelayanan, karena sebagian jamaah haji Indonesia hanya bisa berbahasa daerah,” ujarnya.

Dia mengungkapkan Garuda Indonesia juga menyediakan akses informasi secara real time bagi jamaah dan keluarga yang ingin memantau update situasi keberangkatan dan kedatangan setiap kloter melalui website http://haji-ga.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper