Bisnis.com, JAKARTA – China berharap bahwa pertemuan yang direncanakan antara pemimpin Korea Utara dan Amerika Serikat pada bulan Mei mendatang dapat berjalan lancar.
Diplomat senior Cina Wang, Yi pada hari Selasa (3/4/2018) mengatakan pertemuan kedua belah pihak yang berjalan lancar akan membuat fokus keduanya terjaga dan mencegah “faktor-faktor yang mengganggu".
China telah lama menjadi sekutu rahasia terdekat Korea Utara. Namun, hubungan kedua negara melonggar setelah Kim mengembangkan senjata nuklir dan rudal yang direspon keras oleh China dan AS.
Wang, seorang Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri China, mengatakan telah terjadi perubahan positif di semenanjung itu dan bahwa semua pihak terlibat dalam hubungan yang baik.
"China berharap semua pihak dapat menghargai situasi sulit ini, menjaga momentum kontak dan dialog, dan menciptakan kondisi untuk memulai kembali dialog dengan lancar," kata Wang dalam konferensi pers saat kunjungan Menteri Luar Negeri Swiss Ignazio Cassis, seperti dikutip Reuters.
Wang mengatakan dia berharap pertemuan antara pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump akan "meningkatkan rasa saling pengertian".
"Tetapi pengalaman sejarah mengingatkan bahwa pada saat meredanya situasi di semenanjung itu dan ketika harapan adanya perdamaian dan dialog mulai terlihat, seringkali berbagai macam faktor yang mengganggu muncul," kata Wang.
"Jadi kami memanggil semua pihak untuk mempertahankan fokus, menghilangkan gangguan, dan dengan tegas mengikuti jalur dialog dan negosiasi yang benar," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
