Kabar24.com, JAKARTA — Sekitar 100 orang perwakilan ulama dari Provinsi Jawa Barat menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka.
Para ulama yang diwakili oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat Rahmat Syafei mengatakan bahwa pertemuannya dengan Presiden hanyalah silaturahmi seperti biasa.
"Ini silaturahmi dengan presiden. Kebetulan Presiden ada waktu. Namanya silaturahmi menghubungkan kasih sayang, menghubungkan masalah yang harus ditangani secara proporsional antara lain ada arahan Presiden bahwa kita menolak berita-berita hoax supaya tidak meresahkan masyarakat," ucapnya, Selasa (3/4/2018).
Dengan maraknya berita palsu atau hoax saat ini, dia mengungkapkan para ulama memiliki kewajiban untuk menjaga keharmonisan umat.
Tak hanya itu, para ulama juga memiliki kewajiban untuk mengatasi hal itu dengan memperkuat karakter bangsa supaya tidak mudah percaya dengan informasi yang menyesatkan.
Selain itu, dalam kesempatan ini, dia mengapresiasi langkah pemerintah untuk membentuk koperasi dan bank wakaf mikro di lingkungan pondok pesantren. Hal itu diakuinya cukup berdampak dalam membangun kesejahteraan ekonomi di lingkungan pesantren.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
