Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permohonan Ditolak Hakim, Arab Saudi Harus Hadapi Persidangan Serangan 11 September

Arab Saudi harus menghadapi persidangan terkait serangan 11 September 2001 di AS yang diajukan para korban dan keluarganya, serta mesti membayar miliaran dolar AS sebagai kompensasi atas aksi terorisme itu.
One World Trade Center, yang berlokasi di bekas kompleks menara kembar gedung World Trade Center yang hancur dalam aksi terorisme pada 11 September 2001, terlihat di belakang seorang pejalan kaki di New Jersey, AS pada Rabu (7/3)./Reuters-Eduardo Munoz
One World Trade Center, yang berlokasi di bekas kompleks menara kembar gedung World Trade Center yang hancur dalam aksi terorisme pada 11 September 2001, terlihat di belakang seorang pejalan kaki di New Jersey, AS pada Rabu (7/3)./Reuters-Eduardo Munoz

Bisnis.com, JAKARTA -- Arab Saudi harus menghadapi persidangan terkait serangan 11 September 2001 di AS yang diajukan para korban dan keluarganya, serta mesti membayar miliaran dolar AS sebagai kompensasi atas aksi terorisme itu.

Hakim Distrik Manhattan George Daniels menolak permintaan Pemerintah Arab Saudi agar gugatan yang diajukan terhadap negara Timur Tengah itu ditolak. Arab Saudi dinilai membantu para teroris 9/11 merencanakan dan melakukan aksi terornya.

Reuters melansir Kamis (29/3/2018), dengan putusan itu maka Arab Saudi harus membayar kompensasi kepada para keluarga korban yang meninggal, sekitar 25.000 korban cedera, dan para pelaku usaha yang terdampak serangan tersebut serta perusahaan asuransi yang harus membayar klaim akibat peristiwa itu.

Namun, tidak disebutkan berapa besar kompensasi yang mesti dibayarkan kepada para korban dan keluarganya.

Seperti diketahui, pada 11 September 2001 terjadi serangkaian aksi terorisme di AS. Tercatat empat serangan terjadi di New York City dan dua kota lainnya.

Di New York, dua pesawat yang dibajak menabrak menara kembar gedung World Trade Center (WTC). Pembajak juga menabrakkan pesawat ketiga ke area Pentagon di Arlington, Virginia. Adapun pesawat keempat yang dibajak, United Airlines penerbangan 93, jatuh di dekat Shanksville, Pennsylvania setelah para penumpang berusaha mengambil alih kemudi dan menggagalkan rencana penyerangan.

Daniels juga tidak menerima gugatan Arab Saudi yang menyatakan bahwa National Commercial Bank, Al Rajhi Bank, dan Saudi Binladin Group menyediakan dukungan serta layanan finansial untuk penyerangan tersebut. Hakim menyatakan dirinya tidak memiliki kewenangan atau yurisdiksi untuk memeriksa perkara itu.

Saudi Binladin Group adalah perusahaan konstruksi milik keluarga Osama bin Laden.

Putusan tersebut juga memungkinkan para penggugat untuk membuktikan Arab Saudi bertanggung jawab atas aktivitas Fahad Al Thumairy, imam di Masjid Raja Fahad di California, AS, dan Omar Al Bayoumi yang diduga sebagai agen intelijen. Keduanya dituding membantu dua pelaku serangan 9/11 mempersiapkan diri di AS.

"Kami telah berupaya keras agar perkara ini bisa dilanjutkan dan membuktikan bahwa Arab Saudi turut berperan dalam serangan 9/11," ujar James Kreindler, salah satu pengacara bagi para penggugat.

Adapun kuasa hukum Pemerintah Arab Saudi belum memberikan komentarnya. Namun, mereka sebelumnya sudah membantah terlibat dalam aksi tersebut.

Arab Saudi mengklaim para penggugat tidak bisa membuktikan bahwa ada pejabat, star, atau agen negaranya yang merencanakan atau ikut melakukan serangan 9/11.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper