Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UE Ajukan Proporal Retribusi Pajak Digital Sebesar 3%

Komisi Eropa akan mengenakan retribusi pajak untuk perusahaan digital yang beroperasi di Benua Biru pada Rabu (21/3)
Ilustrasi pajak/Istimewa
Ilustrasi pajak/Istimewa

Kabar24.com, JAKARTA—Komisi Eropa akan mengenakan retribusi pajak untuk perusahaan digital yang beroperasi di Benua Biru pada Rabu (21/3).

Adapun target mereka adalah raksasa teknologi asal Amerika Serikat seperti Google dan Facebook.

Berdasarkan rancangan proposal yang diterima Reuters pekan lalu, Komisi Eropa akan mengajukan proposal retribusi pajak untuk perusahaan teknologi dengan pendapatan signifikan di Eropa sebesar 3% dari total pendapatan.

Jika proposal itu disetujui, pajak akan dikenakan untuk perusahaan besar yang memiliki pendapatan global tahunan di atas 750 juta euro (US$919 juta) dan pendapatan wajib pajak UE di atas 50 juta euro.

Adapun pajak ini didesain sebagai pertimbangan jangka pendek sebelum UE mendapatkan cara untuk meraup laba dari pajak (tax profit).

Untuk dapat dijadikan hukum resmi, proposal pajak ini membutuhkan suara bulat dari Parlemen Eropa dan 28 negara anggota UE. Akan tetapi, negara-negara Benua Biru justru masih terpecah-belah di dalam menanggapi retribusi pajak ini.

Eropa mengajukan proposal ini dengan pertimbangan bahwa AS telah menggaduh Eropa dengan reformasi pajak dan meningkatkan tensi perang dagang. Belum lagi ditambah laporan tentang data pelanggan Facebook yang diakses oleh perusahaan konsultan asal Inggris—yang digunakan Presiden Donald Trump dalam kampanyenya pada Pemilu 2016—juga semakin membuat Eropa panas.

Selain itu, bagi Uni Eropa yang telah mengusahakan pajak digital sejak tahun lalu, mereka masih memandang praktik pajak tradisional telah gagal meraih keuntungan dari raksasa teknologi hingga saat ini. Selama ini, perusahaan teknologi itu tampak mengambil keuntungan dari kurang koordinasinya negara-negara Eropa.

Negara besar di UE juga telah menuduh perusahaan teknologi hanya membayar sedikit pajak untuk kawasan Eropa dengan memilih rute ke beberapa negara anggota berpajak rendah seperti Irlandia dan Luxembourg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dwi Nicken Tari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper