Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arab Saudi Awasi Sekolah Untuk Tangkal Penyebaran Ideologi Radikal

Putra Mahkota Mohammed bin Salman mengatakan banyak kelompok yang melakukan penetrasi ke generasi muda melalui sekolah-sekolah. Dia menegaskan tidak ada negara di dunia yang bersedia sistem pendidikannya dipenetrasi oleh kelompok radikal.
Mohammed bin Salman duduk dalam upacara pengucapan janji setia sebagai Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi di Mekkah, Rabu (21/6/2017)./Reuters
Mohammed bin Salman duduk dalam upacara pengucapan janji setia sebagai Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi di Mekkah, Rabu (21/6/2017)./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Arab Saudi menyatakan akan melakukan upaya-upaya menangkal penyebaran ideologi radikal, termasuk dengan mengawasi pendidikan di sekolah.

Putra Mahkota Mohammed bin Salman mengatakan banyak kelompok yang melakukan penetrasi ke generasi muda melalui sekolah-sekolah. Dia menegaskan tidak ada negara di dunia yang bersedia sistem pendidikannya dipenetrasi oleh kelompok radikal.

"Sekolah-sekolah Arab Saudi telah diinvasi banyak elemen dari Ikhwanul Muslimin, dengan cakupan yang sangat luas. Sekarang pun masih ada nilai-nilai yang belum hilang. Masih dibutuhkan waktu sampai seluruhnya hilang dari sekolah," ujar Mohammed bin Salman kepada CBS News, seperti dikutip Bisnis, Selasa (20/3/2018).

Pewaris tahta Kerajaan Arab Saudi ini ingin membawa negaranya ke jalur Islam moderat. Dia mengungkapkan ada kelompok-kelompok ektremis yang melarang percampuran laki-laki dan perempuan serta tidak bisa membedakan percampuran laki-laki dan perempuan sendiri dengan yang terjadi di tempat kerja.

Hal itu dinilainya bertentangan dengan cara hidup pada masa Nabi Muhammad SAW dan para kalifah.

Salah satu cara yang digunakan Mohammed bin Salman adalah dengan mengurangi kewenangan Mutawa alias polisi agama Arab Saudi. Beberapa kewenangan Mutawa adalah menangkap laki-laki dan perempuan bukan muhrim yang sedang bersama serta menangkap orang-orang yang berbusana tidak sesuai syariah.

Sejak naik menjadi Putra Mahkota pada Juni 2017, Mohammed bin Salman melakukan beberapa perubahan sosial seperti dicabutnya larangan mengemudi serta menghadiri pertandingan olahraga bagi perempuan. Larangan adanya bioskop juga diangkat pada awal tahun ini dan diharapkan dapat mendorong perkembangan industri perfilman di negara itu.

Mohammed bin Salman akan berada di AS selama dua pekan, mulai hari ini, dalam rangka kunjungan kenegaraan. Dia akan bertemu dengan Presiden AS Donald Trump dan mengunjungi berbagai kota termasuk Silicon Valley di California.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : CBS News, Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper