Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan Kenapa Cak Imin Pantas Jadi Wapres

Muhaimin Iskandar dinilai layak menjadi wakil presiden karena memiliki sejumlah rekam jejak yang baik. Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding mengatakan bahwa seorang wakil presiden apalagi yang mendampingi Joko Widodo harus memiliki identitas keagamaan yang kuat.
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar di teras belakang Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/11)./Antara-Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar di teras belakang Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/11)./Antara-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA - Muhaimin Iskandar dinilai layak menjadi wakil presiden karena memiliki sejumlah rekam jejak yang baik.

Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding mengatakan  seorang wakil presiden apalagi yang mendampingi Joko Widodo harus memiliki identitas keagamaan yang kuat.

“Kedua, wapres itu harus didukung oleh representasi basis agamanya yang kuat walaupun tidak harus mengembangkan politik identitas. Pilihan strategisnya NU atau PKB,” ujarnya dalam diskusi Skenario Jokowi 2019 di Kantor Para Syndicate, Jumat (16/3/2018).

Dia mengatakan, berkaca sejak 2014, Joko Widodo banyak digoyang dengan isu-isu berbau keagamaan misalkan dengan mengatakan  dia adalah seorang komunis yang sempat mengganggu dukungan di daerah Jawa Timur yang merupakan basis Nahdlatul Ulama (NU).

Menurutnya, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin merupakan tokoh yang merepresentasikan kriteria tersebut. Dia merupakan seorang santri tulen dan aktivis sejak berkecimpung di perguruan tinggi, pemimpin partai serta masih berusia muda.

“Dia juga pernah menjadi Wakil Ketua DPR dan Menteri. Bahkan sejak menjadi ketua partai, perolehan suara PKB meningkat dari 4%, 5% sekarang hampir 11%. Kalau Joko Widodo pilih Cak Imin ya Alhamdulilah,” paparnya.

Menurutnya, PKB sengaja mengajukan Cak Imin sebagai calon wakil presiden sedini mungkin karena Pilpres 2019 bersamaan dengan Pileg sehingga berdasarkan pengalaman, para pemilih akan melihat siapa calon yang diajukan oleh suatu partai dan Cak Imin dianggap memilki basis massa yang kuat di kalangan Islam.

Dia mengatakan, saat ini posisi elektabilitas Joko Widodo baru mencapai 47% hingga 52%. Meski tinggi, lanjutnya, capaian itu masih rentan sehingga dibutuhkan seorang calon pendamping yang sanggup meningkatkan dukungan terhadap petahana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper