Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gerindra Klaim Miliki 15 Calon Wakil Presiden

Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan partainya mengantongi 12-15 nama calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo Subianto sebagai calon presiden dalam Pemilu 2019, dari berbagai latar belakang.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berpidato dalam Konferensi Nasional Partai Gerindra di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/10)./ANTARA-Yulius Satria Wijaya
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berpidato dalam Konferensi Nasional Partai Gerindra di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/10)./ANTARA-Yulius Satria Wijaya

Bisnis.com, JAKARTA -  Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan partainya mengantongi 12-15 nama calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo Subianto sebagai calon presiden dalam Pemilu 2019, dari berbagai latar belakang.

"Sudah ada nama-nama cawapres barangkali 12 sampai 15 orang dari partai dan non-parpol dari parpol sekitar tujuh. Dari militer ada, tokoh Islam ada, kalangan perempuan juga ada satu sampai dua orang," katanya di kompleks parlemen di Jakarta, Kamis (15/3/2018).

Muzani, yang juga Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI itu, mengatakan nama-nama cawapres tersebut diambil dari nama-nama yang bermunculan dan menjadi perbincangan di publik.

Dia menjelaskan Gerindra siap mendengarkan masukan dari partai-partai mitra koalisi yang sejauh ini terus melakukan penjajakan dengan partai yang belum menentukan sikap pada Pemilu 2019.

"Nama-nama yang banyak muncul kemudian kita inventarisir kemungkinan-kemungkinannya," ujarnya.

Muzani menjelaskan Gerindra terus mematangkan persiapan menghadapi Pemilu Presiden 2019 dan meyakinkan partai politik koalisi untuk bisa mengusung Prabowo sebagai calon presiden.

Dia menegaskan partainya sudah mendapatkan kepastian dari partai politik yang bisa memenuhi target 112 kursi di parlemen sehingga partainya optimistis bahwa Prabowo bisa menjadi capres di Pilpres 2019.

"Kami saat ini tinggal menunggu momentum yang tepat untuk mendeklarasikan tentang Prabowo sebagai calon presiden. Kami sering menyebut deklarasi pada akhir Maret 2018 namun ada Jumat Paskah sehingga diundur menjadi awal atau dipertengahan bulan April," katanya.

Dia menjelaskan terkait cawapres, sedang dibicarakan terus dengan Prabowo untuk mempertimbangkan karena berkaitan dengan strategi menghadapi Pilpres 2019 yang kondisinya berbeda dibandingkan Pilpres 2014, meskipun kemungkinan lawannya sama yaitu Joko Widodo.

Oleh karena itu, menurut dia, Prabowo masih berpikir tentang siapa cawapres yang pas mendampinginya sehingga bisa memenangkan pertarungan pada Pilpres 2019.

"Pada saat pendeklarasian idealnya sudah diumumkan calon wakil presidennya tapi kalau itu belum memungkinkan dan belum dicapai kesepakatan maka bisa ditunda oleh partai koalisi sambil terus melihat situasi dan kondisi perkembangan politik nasional," katanya.

Dia menilai dinamika politik juga menentukan satu hingga tiga cawapres, dan kemudian akan ditentukan satu orang cawapres yang akan diusung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper