Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Darmawan Kantongi Uang Rp4 Juta saat Ditemukan Tewas, untuk Apa?

Penyidikan kasus meninggalnya Hari Darmawan, pendiri Matahari Department Store, mengungkapkan ditemukannya uang saku senilai Rp4 juta dan ponsel korban tidak ditemukan.
Almarhum Hari Darmawan di rumah duka/Istimewa
Almarhum Hari Darmawan di rumah duka/Istimewa

Bisnis.com, BOGOR—Penyidikan kasus meninggalnya Hari Darmawan, pendiri Matahari Department  Store, mengungkapkan ditemukannya uang saku senilai Rp4 juta dan ponsel korban tidak ditemukan.

Polisi masih menyelidiki penyebab kematiannya. Pria pemilik Taman Wisata Matahari Puncak itu ditemukan tak bernyawa terjepit bebatuan di aliran Sungai Ciliwung, Sabtu, 10 Maret 2018.

Kapolres Bogor Ajun Komisaris Besar Andi Muhammad Dicky mengatakan telah memeriksa sebelas saksi.

Berdasarkan hasil visum, kata Andi, ditemukan luka lebam dan banyak luka goresan pada tubuh Hari. “tapi itu diduga akibat benturan saat terbawa arus," ujarnya. "Di saku celana jenazah ditemukan uang tunai Rp4 juta, namun hp milik korban tidak ada," Senin, 12 Maret 2017.

Apakah keberadaan uang di saku itu bisa menjadi kunci untuk menguak penyebab Hari Darmawan terjatuh di sungai sehingga menjebabkan dia harus meregang nyawa? Kita tunggu saja hasil penyelidikan oleh Polres Bogor.

Berdasarkan temuan-temuan penyidik, kata Andi, diduga kuat Hari Darmawan meninggal karena kecelakaan. Pria 77 tahun itu diduga terpeleset saat menuruni tebing, kemudian hanyut terseret arus Sungai Ciliwung. “Namun, untuk memastikan, kami masih tetap mendalaminya,” ucap Andi.

Dia menambahkan dugaan sementara penyebab kematian Hari Darmawan adalah kecelakaan murni.

 "Dari hasil penyelidikan, diduga kematiannya karena faktor kecelakaan," katanya.

Menurut Andi, salah satu saksi yang diperiksa adalah sopir pribadi korban. Sang sopir mendampingi Hari saat tengah beristirahat di vila pada Jumat malam, 9 Maret 2018. Sopir melihat majikannya menuju bagian bawah vila, yang langsung berada di bibir Sungai Ciliwung. 
"Saksi melihat korban turun ke bangunan bawah vila yang depannya merupakan Sungai Ciliwung," ujarnya.

Menurut Andi, vila Hari yang berlokasi di Jalan Hankam Kecamatan Cisarua itu posisinya diapit dua aliran Sungai Ciliwung. "Saat itu, aliran air sedang deras," ucapnya.

Berdasarkan keterangan sopir, posisi vila tidak dapat dijangkau menggunakan kendaraan sehingga mobil ditinggal di lahan vila tetangga. "Korban memerintahkan sopirnya kembali ke atas untuk ambil air minum di mobil,” tuturnya.
Saat sopir mengambil air di mobil, ia melihat majikannya turun sampai ke bibir sungai. Namun, saat sopir kembali, ia tidak menemukan Hari. “Kemungkinan korban sudah jatuh ke sungai," kata Andi. Jenazah Hari ditemukan keesokan pagi sekitar 100 meter dari vilanya. Tubuhnya terjepit di sela-sela bongkahan batu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sutarno
Editor : Sutarno
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper