Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemandu Haji Daerah Perlu Diseleksi Kemenag Pusat

Kementerian Agama terus melakukan upaya perbaikan terhadap pelayanan haji, termasuk menyangkut peningkatan layanan yang diberikan oleh Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD).
Sejumlah jamaah haji sedang menunggu proses pemulangan ke Tanah Air di Bandara Madinah, Senin (2/10/2017)/Istimewa-Kemenag
Sejumlah jamaah haji sedang menunggu proses pemulangan ke Tanah Air di Bandara Madinah, Senin (2/10/2017)/Istimewa-Kemenag

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Agama terus melakukan upaya perbaikan terhadap pelayanan haji, termasuk menyangkut peningkatan layanan yang diberikan oleh Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD).

Menteri Agama Lukman Hakim mengaku menerima komplain dari jamaah haji Indonesia yang menilai peran TPHD kurang sesuai dengan harapan. Untuk itu, Lukman Hakim menyampaikan bahwa seleksi TPHD perlu dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag) pusat.

“Komplain dari jamaah haji, ada sebagian TPHD yang tidak sesuai harapan. Saya berharap, seleksi TPHD dilakukan pusat saja. Silakan dari daerah memberikan nama-nama calon TPHD nya,” katanya, mengutip keterangan resminya, Jumat (9/3/2018).

Dia mengharapkan seluruh Kakanwil Kemenag provinsi untuk berkoordinasi dengan kepala daerah terkait regulasi seleksi TPHD yang sudah dibuat Kementerian Agama.

“Standar seleksi harus sama baik di Pusat maupun di daerah. TPHD harus layaknya sebagai petugas,” tegasnya.

Terkait kesehatan jamaah haji Indonesia, Lukman juga menyampaikan bahwa selayaknya seluruh jemaah haji Indonesia harus memiliki kartu BPJS. Jika memiliki kartu BPJS, lanjut Menag, jemaah haji Indonesia yang sakit di Saudi, semua pembiayaannya akan ditanggung pemerintah Saudi.

“Kita harus mendorong semua jemaah harus memiliki kartu BPJS,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper