Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transformasi Batam, Nongsa Digital Park Paling Siap

Transformasi Batam dari Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas menuju Kawasan Ekonomi Khusus akan dilakukan secara bertahap dalam 2 hingga 3 tahun ke depan.
Ilustrasi/paradiso.co.id
Ilustrasi/paradiso.co.id

Kabar24.com, BATAM – Transformasi Batam dari Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas menuju Kawasan Ekonomi Khusus akan dilakukan secara bertahap dalam 2 hingga 3 tahun ke depan. Kawasan yang sudah siap akan diprioritaskan lebih dulu menjadi KEK.

“Sekarang kita matangkan dulu zona-zona enclave dari KEK yang akan diterapkan di Batam. Penerapannya bertahap, yang siap lebih dulu,” ujar Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo di Marketing Centre BP Batam.

Batam memiliki 24 kawasan industri dan 105 galangan kapal. Ditambah beberapa industri yang berdiri secara individual di luar kawasan industri. Namun tak banyak dari kawasan-kawasan tersebut yang dinyatakan siap bertransformasi menjadi KEK.

Menurut penilaiannya saat ini yang paling siap jadi KEK adalah Nongsa Digital Park yang dikelola tipan Kris Wiluan. Menurut dia, kawasan ini sudah mempersiapkan diri sejak jauh hari, sehingga dianggap paling layak dijadikan KEK dalam waktu dekat.

“Pengelola kawasan Nongsa Digital Park sudah berkeinginan kuat untuk ke sana. Sementara kawasan industri yang lain akan kami kumpulkan, agar mereka menyediakan cluster kawasan industri,” jelasnya.

Sementara industri yang berdiri sendiri di luar kawasan industri sulit untuk dijadikan KEK. Pemilik industri ini sudah menyatakan bahwa mereka akan tetap beroperasi tanpa pindah ke KEK.

Dari kesepakatan dalam rapat bersama Dewan Kawasan diketahui, mereka akan diberikan fasilitas seperti di Tempat Lain Dalam Daerah Pabean (TLDDP), seperti Kawasan Berikat, Gudang Berikat, Pusat Logistik Berikat (PLB), Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE), dan sejenisnya.

Format pengembangan KEK yang berupa cluster-cluster tersebut akan berimplikasi terhadap pengawasan pergerakan barang dari KEK menuju KEK, atau dari KEK ke luar KEK. BP Batam sudah menjalin kerjasama dengan Bea Cukai untuk mengontrol pergerakan barang.

“BP Batam dengan Dirjen Bea Cukai juga sudah membentuk tim untuk mengkaji dan mendalami pergerakan lalu lintas barang ini,” jelasnya.

Pembahasan tim merumuskan skema pengawasn pergerakan barang dengan bantuan teknologi milik Bea Cukai. Nantinya seluruh industri yang ada di Batam diwajibkan mengintegrasikan sistem IT Inventory secara online dan real time ke platform milik Bea Cukai.

Dengan cara tersebut, Bea Cukai akan mampu mengontrol seluruh pergerakan barang yang ada di KEK maupun di luar KEK. Baik itu barang bahan baku, maupun produk hasil olahan industri.

“Industri di dalam dan di luar KEK wajib punya sistem inisehingga akan ketahuan semua barang yang bergerak,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper