Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Travel Abu Tour Dilarang Terima Calon Jemaah Baru

Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) minta Travel Abu Tour dilarang menerima calon jemaah baru sebelum selesai pemberangkatan jemaah umrah yang gagal berangkat sebelumnya.
Jamaah umrah Abu Tours mendatangi Kantor Cabang Abu Tours di Palembang, Jumat (9/2/2018), untuk meminta kepastian berangkat umrah./JIBI-Dinda Wulandari
Jamaah umrah Abu Tours mendatangi Kantor Cabang Abu Tours di Palembang, Jumat (9/2/2018), untuk meminta kepastian berangkat umrah./JIBI-Dinda Wulandari

Kabar24.com, PALEMBANG - Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) minta Travel Abu Tour dilarang menerima calon jemaah baru sebelum selesai pemberangkatan jemaah umrah yang gagal berangkat sebelumnya.

Kakanwil Kemenag Sumsel HM Alfajri Zabidi, di Palembang, Kamis (8/3/2018) mengatakan, pihaknya telah memberi perjanjian pada pihak Abu Tour untuk tidak menerima jemaah lagi, sebelum permasalahan penundaan peberangkatan calon jemaah umrah yang tertunda selesai.

Pihaknya memang telah memanggil travel tersebut untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi calon jemaah umrah Sumsel.

Permintaan itu disampaikan saat pertemuan dengan perwakilan Abu Tour yang juga disaksikan utusan Polda dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumsel. Karena itu, calon jemaah umrah yang gagal berangkat sebelumnya semua harus diberangkatkan agar permasalahan selesai, kata dia.

Memang, lanjut Zabidi, dalam pertemuan itu utusan Abu Tour berjanji akan memberangkatkan calon jemaah umrah yang tertunda berangkat dan akan dilaksanakan secara bertahap.

Namun, janji itu harus dipertegas lagi supaya jemaah tidak telantar saat berada di Arab Saudi sewaktu menunaikan ibadah umrah, ujar dia pula.

Bahkan, pihaknya minta agar travel tersebut terus memberikan laporan dalam pemberangkatan jemaah umrah ke tanah suci supaya selalu terpantau.

Sebelumnya, utusan Abu Tour A Akbar mengatakan pihaknya akan memberangkatkan jemaah yang dilaksanakan secara bertahap dengan penambahan biaya tanpa ada ikatan. Tahap pertama akan diberangkatkan 50 orang dan seterusnya yang dilakukan secara bertahap, kata Akbar, dalam pertemuan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper