Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR GLOBAL 8 MARET: Jalan Damai Timor Leste-Australia, PBB Sebut Situasi di Ghouta Sangat Gawat

Penandatanganan traktat antara Timor Leste dan Australia serta gempuran rezim Suriah di Ghouta mewarnai pemberitaan media nasional pada hari ini, Kamis (8/3/2018).
Timor Leste/Istimewa
Timor Leste/Istimewa

Kabar24.com, JAKARTA – Penandatanganan traktat antara Timor Leste dan Australia serta gempuran rezim Suriah di Ghouta mewarnai pemberitaan media nasional pada hari ini, Kamis (8/3/2018).

Berikut rangkuman berita utama di sejumlah media nasional:

Jalan Damai Timor Leste-Australia. Sengketa terkait batas wilayah maritim antara Timor Leste dan Australia yang telah berlangsung lebih dari sedekade terakhir mulai menemukan titik terang dengan ditandatanganinya perjanjian perdamaian antarbangsa atau traktat di markas Perserikatan Bangsa-Bangsa, New York. (Bisnis Indonesia)

UE Tekankan Keterbukaan. Uni Eropa akan memanggil pemimpin keuangan dari setiap negara anggota 20 (G-20) pada bulan ini untuk membahas upaya menjaga perekonomian global
terbuka. (Bisnis Indonesia)

WEF Bentuk Konsorsium. Munculnya risiko pada layanan finansial dalam jaringan (daring) menjadi alasan bagi World Economic Forum (WEF) untuk memimpin pembentukan konsorsium
industri kemanan siber. (Bisnis Indonesia)

AS Terapkan Tarif Impor Produk China. Tak berhenti pada rencana pengenaan tarif impor baja dan aluminium, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali mengeluarkan sinyal yang menghebohkan pasar global. (Kontan)

Pemulangan Pengungsi Rohingya Dianggap Gagal. Menteri Keuangan (Menkeu) Bangladesh AMA Muhith menuding Pemerintah Myanmar menghalangi upaya-upaya pemulangan sekitar 750.000 pengungsi Rohingya. Bahkan dia berpendapat bahwa tidak mungkin pengungsi Muslim itu kembali ke tanah air mereka. (Investor Daily)

PBB Sebut Situasi di Ghouta Sangat Gawat. Rezim Suriah terus menggempur Ghouta Timur yang menjadi daerah kantong pemberontak, meski sudah menewaskan lebih dari 800 warga sipil. Kepala HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Zeid Ra’ad Al Hussein mengatakan bahwa rezim Suriah dan sekutu asingnya telah merencanakan ‘kiamat’ berikutnya. (Investor Daily)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper