Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Jokowi Dukung Percepatan Pembahasan RUU Kewirausahaan

Presiden Joko Widodo menyatakan keberpihakannya kepada peningkatan akses informasi hingga permodalan guna menggenjot jumlah wirausahawan di Indonesia.
Mahasiswi menyelesaikan pembuatan boneka berbahan bunga artifisial dari tisu pada Menefesto Management Business Week 2016 di Trans Studio Mall Bandung, Jawa Barat, Jumat (11/11)./JIBI-Rachman
Mahasiswi menyelesaikan pembuatan boneka berbahan bunga artifisial dari tisu pada Menefesto Management Business Week 2016 di Trans Studio Mall Bandung, Jawa Barat, Jumat (11/11)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, TANGERANG -- Presiden Joko Widodo menyatakan keberpihakannya kepada peningkatan akses informasi hingga permodalan guna menggenjot jumlah wirausahawan di Indonesia.

Hal itu dikatakannya ketika membuka Sidang Dewan Pleno II dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) 2018 di Tangerang, Rabu (7/3/2018).

Keberpihakan tersebut diwujudkan dengan mendukung percepatan pembahasan Rancangan UU (RUU) Kewirausahaan yang saat ini sudah masuk ke dewan legislatif.

"Syaa setuju UU ini segera diselesaikan oleh DPR karena di dalamnya menyangkut percepatan ekonomi oleh pengusaha pemula," ucap Jokowi.

Saat ini, dia menyebutkan indeks kewirausahaan Indonesia sudah meningkat menjadi 3,01% dari sebelumnya 1,6% pada 2013. Kenaikan itu dinilai sebagai sinyal positif bagi iklim kewirausahaan yang sudah tumbuh massif di Tanah Air.

Untuk menggenjot indeks kewirausahaan ke angka lebih tinggi, proporsi penyaluran kredit untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) akan lebih ditingkatkan.

Selain itu, Jokowi berharap Hipmi dapat menjadi pionir dalam menciptakan pengusaha-pengusaha muda yang nantinya bisa menjadi konglomerat di Indonesia.

Dalam acara tersebut, Presiden didampingi oleh Kapolri Tito Karnavian, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito, Menko Ekonomi Darmin Nasution, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Menteri Sekretariat Kabinet Pramono Anung, serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Sebelumnya, Hipmi telah menyampaikan harapan agar pembahasan UU Kewirausahaan dapat dipercepat sehingga dapat disahkan pada tahun ini. Salah satu usulan penting dalam RUU tersebut adalah adanya kewajiban lembaga keuangan seperti perbankan nasional untuk mengalokasikan sebesar 30% dari penyaluran kreditnya untuk membiayai pelaku UMKM.

Di sisi lain, meskipun Indonesia sudah masuk daftar negara yang masuk dalam kategori sejahtera, tapi rasio kewirausahaan saat ini masih di bawah negara-negara lainnya. Negara yang masuk dalam kategori sejahtera adalah yang memiliki rasio kewirausahaan minimal 2%.

Malaysia misalnya, sudah mencapai level 5%. Sementara itu, rasio Singapura telah menyentuh 7%, China 10%, Jepang 11%, dan AS 12%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper