Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perajin Perak Celuk Dilatih Bidik Pasar Ekspor

Para perjain di sentra kerajinan perhiasan perak Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar mengikuti pelatihan untuk membidik pasar ekspor.
Perajin perak di Gianyar Bali/Youtube
Perajin perak di Gianyar Bali/Youtube

Kabar24.com, GIANYAR—Para perjain di sentra kerajinan perhiasan perak Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar mengikuti pelatihan untuk membidik pasar ekspor.

Pelatihan selama 3 hari ini merupakan inisiatif Pemkab Gianyar bekerja sama dengan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (BBPPEI). Sentra kerajinan perhiasan perak ini selama 5 tahun belakangan menunjukkan kelesuan dan perlu dilakukan pembinaan intensif agar tetap berkembang. 

Berdasarkan data di Disperindag Kabupaten Gianyar saat ini di Desa Celuk terdapat sekitar 300 perajin perhiasan perak. Tapi, di antara mereka tak lagi beraktivitas karena tingginya harga bahan baku dan kalah bersaing dengan produk negara lain.

Kendati begitu, Celuk masih menjadi ikon perhiasan perak di Bali yang memiliki keunggulan desain unik periasan perak buatan tangan. Untuk mendorong kebangkitan bisnis perak Celuk, BBPEI memberikan materi pelatihan tentang peningkatan daya saing dan pemasaran ekspor.

Kepala BBPPEI Kementerian Perdagangan RI Iriana Trimurty Ryacudu mengatakan pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan praktis para perajin tentang gambaran umum produk kerajinan perak, peluang, dan tren produk kerajinan perak untuk pasar ekspor.

Selain itu, lanjut Iriana, peserta diberikan pengetahuan tentang standar mutu dan persyaratan pasar untuk produk, pengembangan desain, pengalaman ekspor, dan pemasaran ekspor produk kerajinan perak.

“Saya berharap para perajin mampu menangkap peluang, trend, peningkatan standar mutu, pengembangan desain dan pemasaran ekspor,” ujarnya.

Menurut Iriana materi pelatihan meliputi gambaran umum produk kerajinan perak, peluang dan trend produk kerajinan perak di pasar eksport, standar mutu dan pesyaratan ekspor. 

Materi diberikan oleh Prieyo Pratomo dari BBPPEI. Selain itu narasumber Nunik Anurningsih membekali para perajin dengan materi pengembangan desain produk kerajinan perak.

Vice President CSR PT Antam Tbk Sudarmanto mengatakan perkembangan kerajinan perak di Bali tidak lepas dari perhatian badan usaha milik negara (BUMN) sebagai penghasil perak di Indonesia. 

Kata dia kendati tidak melakukan eksplorasi di Bali, Antam merasa ikut bertanggung jawab membantu pengembangan perajin perak. Sebagai salah satu perusahaan milik pemerintah, ada suatu amanah regulasi yang diatur yang memungkinkan PT Antam ikut berpartisipasi terhadap perkembangan UKM di Indonesia.

Sekretaris Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gianyar Made Mirnawati mengatakan selain diikuti para pekaku UMKM kerajinan perak, pelatihan ini juga melibatkan aparatur sipil negara (ASN) yang membina para perajin tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper