Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minta Maaf ke Anies, Maruarar Sirait Bersikap Kesatria

Sikap politisi PDIP Maruarar Sirait yang meminta maaf kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait insiden di Piala Presiden 2018 patut menjadi contoh budaya politik yang baik.
Steering Committee Piala Presiden Maruarar Sirait (kiri) berbincang dengan CEO Mahaka, Hasani Abdulgani saat konferensi pers terkait final turnamen sepak bola Piala Presiden di Jakarta, Rabu (14/10/2015)./Antara-Wahyu Putro A
Steering Committee Piala Presiden Maruarar Sirait (kiri) berbincang dengan CEO Mahaka, Hasani Abdulgani saat konferensi pers terkait final turnamen sepak bola Piala Presiden di Jakarta, Rabu (14/10/2015)./Antara-Wahyu Putro A

Kabar24.com, JAKARTA - Sikap politisi PDIP Maruarar Sirait yang meminta maaf kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait insiden di Piala Presiden 2018 patut menjadi contoh budaya politik yang baik.

Demikian dikemukakan mantan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham mengomentari sikap yang diambil tokoh pemuda tersebut.

Sebelumnya, sebuah rekaman yang menayangkan Anies dicegat Paspampres saat menunju panggung penyerahan piala pertandingan sepak bola antara Persija dan Bali United beredar di media sosial.

Akibatnya, Presiden Jokowi menyerahkan piala tanpa didampingi oleh Anies yang menjadi tuan rumah pertandingan.

“Dengan pernyataan yang disampaikan (Maruarar) secara jujur itu patut menjadi contoh teladan dikalangan kita semua. Dia tokoh muda yang telah memberikan contoh bagaimana sejatinya kita berbuat secara jujur," kata Menteri Sosial tersebut, Selasa (20/2/2018).

Menurut mantan tokoh pemuda itu apa yang dilakukan Maruarar merupakan contoh teladan yang sangat mahal sekarang ini. Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Djayadi Hanan berpendapat bahwa pernyataan permintaan maaf  Maruarar Sirait itu sudah semestinya dilakukan.

"Positif saja, bagus memang, seharusnya begitu kalau memang ada kesalahan di akui kesalahannya dan minta maaf dan itu bisa mengakhiri polemik yang tidak  perlu," ujar Djayadi

Djayadi menuturkan bahwa kalau ada kesalahan, maka mengaku salah sudah seharusnya dilakukan. Budaya itu, ujarnya, harus dibiasakan sebagai budaya Indonesia.

"Ini bukan secara politik saja, tapi juga secara sosial jangan merasa derajatnya turun kalau minta maaf," ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper