Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jepang Kembali Nominasikan Haruhiko Kuroda Jadi Gubernur BOJ

Pemerintah Jepang kembali menunjuk Haruhiko Kuroda untuk menduduki posisi gubernur di bank sentral Jepang. Penunjukan tersebut menjadi tanda bahwa Bank of Japan (BOJ) akan melanjutkan kebijakan moneternya selama ini.
Haruhiko Kuroda/Istimewa
Haruhiko Kuroda/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Jepang kembali menunjuk Haruhiko Kuroda untuk menduduki posisi gubernur di bank sentral Jepang.

Penunjukan tersebut menjadi tanda bahwa Bank of Japan (BOJ) akan melanjutkan kebijakan moneternya selama ini. Langkah ini pun sudah diprediksi oleh banyak pihak.

Reuters melansir Jumat (16/2/2018), masa jabatan Kuroda dalam periode saat ini bakal berakhir pada April 2018. Dengan demikian, dia akan kembali menjabat sebagai Gubernur BOJ selama lima tahun ke depan. 

Pemerintah Jepang juga mengajukan nama Masazumi Wakatabe dan Masayoshi Amamiya untuk mengisi dua posisi deputi gubernur. Wakatabe adalah seorang profesor di Universitas Waseda dan pendukung pelonggaran moneter agresif, sedangkan Amamiya merupakan direktur eksekutif BOJ saat ini.

Nama Kuroda, Wakatabe, dan Amamiya masih harus disetujui oleh parlemen. Namun, parlemen diprediksi akan meloloskan ketiganya.

Pemilihan Wakatabe dinilai dapat mempengaruhi tugas Kuroda dalam melakukan pergeseran kebijakan moneter BOJ dari pemberian stimulus yang agresif ke upaya-upaya yang lebih perlahan. Tetapi, dia juga diperkirakan dapat membantu menangkis spekulasi pasar mengenai kemungkinan penarikan stimulus yang lebih cepat dari prediksi.

Meski Kuroda berkomitmen menjaga kebijakan super longgar BOJ, tapi dia menolak pandangan yang meminta program stimulus diperluas. Dia juga telah memberikan sinyal kemungkinan kenaikan suku bunga jika inflasi bergerak sesuai target.

Di bawah panduan Kuroda, BOJ menerapkan program pembelian aset secara radikal dengan tujuan membawa Jepang keluar dari deflasi serta menargetkan inflasi di level 2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper