Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Parlemen Afsel Pilih Presiden Baru Hari Ini

Parlemen Afrika Selatan akan memilih Cyril Ramaphosa sebagai presiden baru negara tersebut pada Kamis (15/2/2018) waktu setempat, setelah Jacob Zuma mundur sehari sebelumnya.
Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma mengumumkan pengunduran dirinya di Union Buildings di Pretoria, Afrika Selatan, Rabu (14/2)./Reuters-Siphiwe Sibeko
Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma mengumumkan pengunduran dirinya di Union Buildings di Pretoria, Afrika Selatan, Rabu (14/2)./Reuters-Siphiwe Sibeko

Bisnis.com, JAKARTA - Parlemen Afrika Selatan akan memilih Cyril Ramaphosa sebagai presiden baru negara tersebut pada Kamis (15/2/2018) waktu setempat, setelah Jacob Zuma mundur sehari sebelumnya.

Ramaphosa akan langsung disumpah untuk jabatan barunya, demikian dilansir Reuters, hari ini.

"Kementerian Kehakiman telah mengumumkan akan melakukan pengambilan sumpah presiden baru," ujar tokoh African National Congress (ANC), partai berkuasa Afrika Selatan, Jackson Mthembu dalam sebuah pertemuan dengan Parlemen.

Dalam pertemuan yang sama, juru bicara Parlemen Afrika Selatan mengatakan surat pengunduran diri Zuma masih belum sampai.

Seperti diketahui, Zuma mundur setelah beberapa kali diminta oleh ANC. Jika dia tidak juga mundur, ANC berencana melakukan mosi tidak percaya di parlemen, hari ini.

"Saya telah sampai pada keputusan untuk mengundurkan diri dari jabatan presiden dan berlaku segera," ujar Zuma dalam pidato pengunduran dirinya, Rabu (14/2) waktu setempat.

Zuma menduduki posisi presiden sejak 2009 dan masa jabatannya baru akan berakhir tahun depan.

"ANC tidak boleh pecah karena saya," tambahnya.

Pernyataan mundur presiden berusia 75 tahun itu disampaikan hanya beberapa jam setelah kepolisian menggeledah rumah keluarga Gupta, yang dekat dengannya. Keluarga tersebut dan Zuma dituding melakukan kolusi dan nepotisme dalam berbagai praktik bisnis.

Zuma juga sudah lama menjadi sorotan karena diduga melakukan korupsi. Baik Zuma maupun keluarga Gupta selalu membantah tuduhan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper