Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menyimak Perayaan Imlek di Hotel Tugu dan Klenteng Eng An Kiong

Tahun Anjing Tanah 2018 adalah tahun yang dipenuhi energi Yang Earth Dog Wu Xu yang dikendalikan oleh unsur bumi dalam bentuk energy Yang.
Suasana perayaan Imlek di Restoran Melati Hotel Tugu/Bisnis-Istimewa
Suasana perayaan Imlek di Restoran Melati Hotel Tugu/Bisnis-Istimewa

Kabar24.com, MALANG-Tahun Anjing Tanah 2018 adalah tahun yang dipenuhi energi Yang Earth Dog Wu Xu yang dikendalikan oleh unsur bumi dalam bentuk energy Yang.

Ada yang istimewa pada perayaan Chinese New Year tahun ini dengan tahun sebelumnya, yaitu hampir bersamaan dengan perayaan hari kasih sayang. Semua keluarga akan berkumpul saling berbagi kasih yang biasanya dilakukan dalam jamuan makan.

Karena itulah, kata Executive Assistant Manager Hotel Tugu Malang Crescentia Harividyanti, Hotel Tugu yang mengusung konsep art, culture, dan heritage menggelar jamuan di Melati Restoran mulai 14 Februari 2018 hingga akhir bulan dan disusul oleh tradisi budaya China, 5 hari setelah Chinese New Year, yakni perayaan Lontong Cap Go Meh.

Dengan tema “Sam Pek Eng Tay” di malam penuh kasih, Restoran Melati akan membawa pengunjung menikmati makan malam dengan suasana kisah percintaan legenda dari negeri Tiongkok.

Kemudian di lanjutkan merayakan malam Chinese New Year dengan tema “ My Shanghai – Through Taste and memories” hingga akhir bulan Februari 2018.

Menu – menu yang disajikan pun adalah menu istimewa yang akan membawa ke suasana jamuan makan ala Shanghai.

Di awali oleh menu Kue Keranjang / Niang Gao; yang menjadi khas di perayaan Chinese New Year dan akan menjadi simbol keberuntungan untuk di tahun mendatang.

Selanjutnya, Salmon Prosperity Toss Yu Sheng, menu yang sangat istimewa dalam tradisi budaya China dan hanya bisa dinikmati antara waktu Imlek dan Cap Go Meh. Menu yang menjadi simbol kelimpahan dan kemakmuran serta disertai doa bagi orang yang menikmati sajian ini.

Menu lainnya, Salad Lobster Sin Tjia, “Tai Tai” Soup (Sop Telur Kepiting), Rich flavors asparagus tips and crab roe soup,

very special from Shanghai Blue, Crab Sapo Gong Xi Fat Choi (Sapo Kepiting Gong Xi Fat Choi), Shanghai Blue Roasted Duck (Bebek Panggang Shangai Blue),

Lychee Lychee Swing of Love (Kepiting Goreng Lychee), Mie Udang Masak Szecuan,

Di Klenteng Eng Ang Kiong Kota Malang, perayaan imlek dimulai dengan bersih-bersih klenteng dan patung-patung dan pada Jumat (16/2/2018) dilakukan sembahyang yang diikuti semua umat Konghucu di Malang pada pukul 10.00 yang dilanjutkan dengan silaturrahim antartamu di klenteng tersebut.

Pada 19 Februari, bersamaan dengan datangnya para suci ke dunia digelar wayang Potehi yang menurut dialek Jawa disebut wayang Titi. Wayang Potehi mirip wayang golek, namun khas budaya Tionghoa.

“Warga keturunan bahkan nonketurunan sangat senang ada pergelaran wayang ini karena ini merupakan seni yang sangat popular pada zamannya,” kata Rohaniwan Konghucu Klenteng Eng An Kiong Endung Sudjojo.

Lakon wayang tersebut berupa legenda tentang kebajikan budaya Tionghoa. Rencananya kegiatan digelar sampai dengan perayaan Cap Go Meh, namun jika respon masyarakat sangat baik maka akan terus digelar di klenteng tersebut. Wayang Potehi digelar memang merupakan bagian dari rangkaian perayaan Imlek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper