Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelaku Penyerangan Gereja St. Lidwina Dipindah ke Jakarta

Kepala Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta Brigadir Jenderal Pol Ahmad Dhofiri mengatakan pelaku penyerangan Gereja Santa Lidwina telah dipindahkan ke Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan lebih mendalam oleh Densus 88.
Sejumlah petugas membersihkan gereja pascapenyerangan yang dilakukan oleh seorang pria dengan senjata tajam saat ibadah misa di Gereja St. Lidwina, Bedog, Trihanggo, Gamping, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (12/2)./Antara
Sejumlah petugas membersihkan gereja pascapenyerangan yang dilakukan oleh seorang pria dengan senjata tajam saat ibadah misa di Gereja St. Lidwina, Bedog, Trihanggo, Gamping, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (12/2)./Antara

Kabar24.com, YOGYAKARTA - Kepala Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta Brigadir Jenderal Pol Ahmad Dhofiri mengatakan pelaku penyerangan Gereja Santa Lidwina telah dipindahkan ke Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan lebih mendalam oleh Densus 88.

"Semalam jam setengah sembilan sudah dibawa ke Jakarta untuk dilakukan penanganan yang lebih mendalam," kata Ahmad Dhofiri di Mapolda DIY, Rabu (14/2/2018).

Menurut Dhofiri, sebelumnya tim penyidik Polda DIY telah mendapatkan keterangan yang cukup dari palaku yang diketahui bernama Suliyono itu, namun masih diperlukan pendalaman lagi oleh tim Densus 88.

"Sehingga terkait motifnya seperti apa saya belum bisa menjelaskan karena masih butuh pendalaman. Tentunya yang melakukan pendalaman lebih lanjut adalah Densus 88," tuturnya.

Karena lokus peristiwa berada di wilayah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk proses persidangan belum diketahui apakah dilakukan di daerah setempat atau di Jakarta.

"Untuk persidangan nanti apakah di Sleman atau di mana nanti kami masih menunggu pengajuan berkasnya," ucapnya.

Kepala Bidang Humas Polda DIY AKBP Yulianto mengatakan untuk menelusuri berbagai kegiatan Suliono sebelum melakukan aksi penyerangan, Tim Penyidik Polda DIY telah memeriksa 15 orang saksi . Sejumlah saksi itu terdiri atas masyarakat sekitar gereja dan beberapa orang yang mengenal pelaku.

"Sesuai keterangan saksi pelaku sebelumnya pernah belajar di pesantren di Magelang satu tahun," kata Yulianto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper