Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OTT Bupati Subang: Golkar Akan Menindak Tegas Kader Korupsi

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Maman Abdurrahman mengatakan bahwa partainya akan menindak tegas kader yang terlibat korupsi.
Bupati Subang Imas Aryumningsih./subang.go.id
Bupati Subang Imas Aryumningsih./subang.go.id

Kabar24.com, JAKARTA — Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Maman Abdurrahman mengatakan bahwa partainya akan menindak tegas kader yang terlibat korupsi.

Salah satu kader partai itu yang juga menjabat Bupati Subang Imas Aryumningsih dikabarkan terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Akan tetapi, dia menegaskan bahwa sebelum mengambil keputusan, Partai Golkar terlebih dahulu mencari akar permasalahan yang menimpa kader Golkar itu.

Dia mengaku prihatin dan menyayangkan kejadian tersebut. “Partai Golkar akan menindak tegas kasus korupsi ini tanpa mengesampingkan prose hukum yang ada," kata Maman kepada wartawan, Rabu (14/2/2018).

Dia juga mengatakan akan mendalami secara detil kasus yang menimpa kepala daerah yang merupakan kader Golkar tersebut. Hanya saja Maman tidak memerinci bentuk tindakan tegas seperti apa yang akan dikenakan kepada Imas.

Diketahui Bupati Imas Aryumningsih maju ke Pilkada Subang 2018 dengan partai pengusung Golkar dan PKB. Pasangan Imas-Sutarno telah ditetapkan KPU Subang sebagai salah satu peserta Pilkada 2018.

Saat menggelar operasi tangkap tangan di Kabupaten Subang, Jawa Barat, KPK juga menahan sebanyak delapan orang selain Bupati Subang Imas Aryumningsih.

Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, kedelapan orang tersebut saat ini sudah berada di Gedung KPK. OTT digelar kemarin malam dan bertepatan dengan kesibukan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dalam menetapkan calon kepala daerah yang akan bertarung pada Juni mendatang.

Satgas KPK mengamankan sejumlah barang bukti dalam OTT itu termasuk sejumlah uang yang diduga untuk transaksi praktik korupsi.

"Tim mengamankan sejumlah uang," ujar Febri Diansyah. Febri mengungkapkan bahwa uang tersebut berjumlah ratusan juta rupiah. Namun dirinya tidak memberi tahu awak media, jumlah pasti dari uang tersebut.

"Ratusan juta sejauh ini. Diduga dari pembicaraan awal miliaran rupiah," ujar Febri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper