Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Jajaki Kelas Bahasa Indonesia di Kamboja

Kedutaan Besar Indonesia di Kamboja melakukan upaya penjajakan untuk memasukkan kelas Bahasa Indonesia.
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya/Istimewa
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Kedutaan Besar Indonesia di Kamboja melakukan upaya penjajakan untuk memasukkan kelas Bahasa Indonesia.

Dalam hal ini, rencana kerja sama akan dilakukan antara Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) dengan University of Cambodia.

"Kami sangat ingin para mahasiswa kami belajar Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang secara luas digunakan di kawasan," kataVice President for Academic Affairs University of Cambodia (UC), Y Ratana, mengutip keterangan resminya, Selasa (13/2).

UC sendiri merupakan universitas yang seluruh subyeknya menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Selain Bahasa Inggris, UC juga telah memiliki Foreign Language Programs untuk beberapa bahasa asing seperti Perancis, Mandarin, Jepang, Korea dan Thailand.

Pada kesempatan tersebut, pihak UC dan Ubhara Jaya juga saling memaparkan profil masing-masing universitas dan menjajaki kemungkinan kerja sama antar universitas seperti join research dan exchange program.

Pihak Ubhara Jaya juga menawarkan diadakannya suatu online course khususnya mengenai cara berinvestasi di Indonesia yang sangat disambut positif oleh pihak UC.

Selain menjajaki Kelas Bahasa Indonesia dan kerja sama antar universitas, lertemuan juga menyinggung tentang Indonesian Room yang telah berada di UC sejak diinagurasikan pada bulan Februari tahun lalu.

"Kami mengharapkan pada saat para mahasiswa belajar menggunakan ruangan tersebut mereka dapat benar-benar merasakan sedang berada di Indonesia dan bisa langsung belajar tentang Indonesia melalui gambar/foto/lukisan/dekorasi informatif yang terpasang," jelas Chhun Vannak, Kepala Pusat Studi Asean UC.

UC juga memberikan keleluasaan kepada KBRI untuk dapat memanfaatkan Indonesian Room untuk mempromosikan Indonesia, utamanya agar para mahasiswa UC lebih dapat mengenal Indonesia termasuk tentang sejarah hubungannya dengan Kamboja maupun peran Indonesia di Asean.

Selain dengan Indonesia, UC juga telah menginagurasikan ruangan dengan hampir semua negara anggota Asean dan beberapa negara mitra wicara Asean.

Di masa mendatang, KBRI akan lebih memanfaatkan keberadaan Indonesian Room, di antaranya melalui penyelenggaraan presentasi mengenai pendidikan di Indonesia dan program-program beasiswa yang diberikan pemerintah.

UC adalah salah satu universitas swasta ternama di Kamboja dengan jumlah murid saat ini sekitar 3.300 mahasiswa.

UC juga telah memiliki memorandum of understanding/agreement dengan berbagai universitas asing termasuk dengan Indonesia.

Pada awal rahun ini terdapat dua orang WNI yang belajar di UC, sementara terdapat tujuh pelajar WNI yang studi di UC sepanjang tahun 2017 lalu. Ketujuh mahasiswa tersebut berasal dari UNDIP Semarang, IPB Bogor dan Bina Nusantara Jakarta.

Untuk pengembangan pelatihan dan penelitian, UC mendirikan beberapa institusi dan pusat pelatihan seperti Institute for Research and Advanced Studies (IRAS), the Council for Research and Creativity, the ASEAN Study Center (ASC), the Skills and Career Development Center (SCDC), the Center for English Studies (CES), dan the Asia Leadership Center (ALC).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper