Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kabar Mundurnya Jacob Zuma dari Kursi Presiden Afsel Dibantah Juru Bicaranya

Juru Bicara Presiden Afrika Selatan membantah kabar bahwa Jacob Zuma telah setuju lengser dari posisinya. Juru Bicara Jacob Zuma, Bongani Ngqulunga, menyangkal sang presiden telah mengundurkan diri dan menyatakan kabar tersebut adalah berita palsu.
Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma memberi paparan saat Business Summit dalam rangkaian KTT IORA ke-20 tahun 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (6/3). Jacob Zuma menyampaikan materi tentang pertumbuhan berkelanjutan dan adil di Samudera Hindia. ANTARA FOTO/IORA SUMMIT 2017/Rosa Panggabean
Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma memberi paparan saat Business Summit dalam rangkaian KTT IORA ke-20 tahun 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (6/3). Jacob Zuma menyampaikan materi tentang pertumbuhan berkelanjutan dan adil di Samudera Hindia. ANTARA FOTO/IORA SUMMIT 2017/Rosa Panggabean

Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Presiden Afrika Selatan membantah kabar bahwa Jacob Zuma telah setuju lengser dari posisinya.

Juru Bicara Jacob Zuma, Bongani Ngqulunga, menyangkal sang presiden telah mengundurkan diri dan menyatakan kabar tersebut adalah berita palsu.

Reuters melansir Senin (12/2/2018), koresponden SABC Tshepo Ikaneng mengutip pernyataan sumber pemerintah yang mengatakan Zuma setuju untuk meletakkan jabatannya dan sedang mendiskusikan cara bagaimana mengumumkannya kepada rakyat.

SABC adalah televisi milik Pemerintah Afrika Selatan. Stasiun televisi itu juga menyampaikan berita tersebut melalui akun Twitter-nya.

Saat ini, partai berkuasa ANC--yang juga menjadi partai pendukung Zuma--tengah melakukan pertemuan internal di sebuah hotel di Pretoria, Afrika Selatan. Pertemuan tersebut dilakukan untuk menyusun langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi berbagai skandal yang mewarnai pemerintahan periode kedua Zuma.

ANC telah beberapa kali meminta Zuma lengser lebih cepat dari posisinya, yang akan berakhir pertengahan tahun depan. Pertemuan kali ini juga akan menentukan akhir persaingan antara Zuma dan pemimpin partai ANC yang juga Deputi Presiden Cyril Ramaphosa.

Ramaphosa mengklaim telah melakukan pembicaraan dengan Zuma mengenai penyerahan kekuasaan dan pertemuan kali ini akan menjadi finalisasi langkah tersebut. Parlemen Afrika Selatan juga berniat mengajukan mosi tidak percaya terhadap Zuma, yang bakal disampaikan pada 22 Februari 2018.

Beberapa skandal yang membayanginya adalah 783 catatan korupsi dengan nilai total 30 miliar rand, sekitar Rp34 triliun, menyangkut perdagangan senjata pada akhir 1990-an ketika dia menjadi deputi presiden serta praktik kolusi dan nepotisme dengan keluarga pengusaha berpengaruh di negara itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper