Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MUI: Masyarakat Jangan Mudah Terprovokasi Isu Viral

Majelis Ulama Indonesia mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi isu-isu yang viral melalui media sosial.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin (kiri) bersama Menkominfo Rudiantara meluncurkan fatwa hukum dan pedoman dalam beraktivitas di media sosial (medsos) atau muamalah medsosiah, di Jakarta, Senin (5/6)./Antara-Muhammad Adimaja
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin (kiri) bersama Menkominfo Rudiantara meluncurkan fatwa hukum dan pedoman dalam beraktivitas di media sosial (medsos) atau muamalah medsosiah, di Jakarta, Senin (5/6)./Antara-Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi isu-isu yang viral melalui media sosial.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin menilai pelaku penyerangan di Gereja St.Lidwina, Sleman, Yogyakarta telah terdorong provokasi isu viral di media sosial.

"Kalau betul pelakunya adalah seorang yang sehat, pastinya dia sudah terprovokasi isu-isu yang dibangun melalui media sosial," ujarnya, seperti dilansir Antara, Senin (12/2/2018).

MUI menegaskan tidak membenarkan upaya penyerangan dan perusakan tempat ibadah. Masyarakat Indonesia mestinya saling menghormati, saling menjaga, dan tidak saling melukai.

Di tengah derasnya arus informasi melalui media sosial, terang Ma'ruf, pelaku penyerangan tempat ibadah bisa muncul di mana-mana. MUI juga menduga adanya upaya adu domba menggunakan isu-isu yang viral di media sosial.

"Ketika ada peristiwa yang terjadi sebelumnya, isu-isunya kemudian dibesar-besarkan. Diviralkan seakan ulama dianiaya. Itu kan namanya memprovokasi. Kemungkinan juga ada upaya adu domba karena kebanyakan yang diviralkan peristiwanya tidak ada. Itu kan berarti ada upaya provokasi agar umat itu marah," paparnya.

Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) itu mengimbau masyarakat untuk lebih waspada. Polisi diyakini telah mengantisipasi kejadian serupa penyerangan di gereja yang terjadi pada Minggu (11/2) agar tidak terjadi di tempat lain.

"Tetapi, kan tidak mungkin polisi bisa mengawasi semuanya. Harus ada kesadaran dari masyarakat," tambah Ma'ruf.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper