Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perampok Satwa Bergolok Satroni Penyelamatan Telur Penyu

Para perampok satwa kembali beraksi dan menyatroni tempat penyelamatan telur penyu Pulau Sangalaki di Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Telur penyu/Antara
Telur penyu/Antara

Kabar24.com, BALIKPAPAN - Para perampok satwa kembali beraksi dan menyatroni tempat penyelamatan telur penyu Pulau Sangalaki di Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

"Mereka berkelompok terdiri dari 5 orang dan mengancam dengan parang," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) I Berau Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Timur (BKSDA Kaltim) Aganto Seno, Sabtu (10/2/2018).

Setelah mengancam itu para perampok satwa memanjat pagar setinggi 2 meter yang melindungi kawasan relokasi telur penyu untuk mengambil telur-telur penyu yang dipindahkan ke tempat itu dari sarang asli tempat induk bertelur.

"Namun sejak tadi malam saya perintahkan teman-teman di Pulau Sangalaki untuk tidak dulu mengambil data aktivitas penyu dan tidak merelokasi telur-telur penyu," lanjut Seno. Keselamatan para petugas di lapangan menjadi perhatian utama. Selain itu, dengan tetap di sarang aslinya justru lebih aman karena banyak dan tersebar di pantai.

Petugas sendiri memindahkan telur-telur itu ke tempat penetasan (hatchery) yang berpagar untuk melindungi telur dan kelak juga tukik, anak penyu yang baru menetas, dari musuh alaminya seperti biawak dan burung elang.

SKW I Berau membawahkan Kepulauan Derawan di mana Taman Wisata Alam Pulau Sangalaki menjadi satu ikon utama. Pulau di Laut Sulawesi itu berjarak sekitar 2 jam dari Tanjung Redeb, ibukota Kabupaten Berau. Pulau Sangalaki yang dikeliling pantai berpasir putih landai menjadi tempat para induk penyu sisik (Eretmochelys imbricata) dan penyu hijau (Chelonia mydas) naik untuk bertelur setiap malam.

Itulah sebabnya Pulau Sangalaki SKW I Berau memiliki pos untuk pengamatan dan perlindungan penyu. Setiap malam petugas berpatroli, selain untuk mendata juga untuk memindahkan telur-telur dari sarang asli yang dibuat induk ke sarang lain yang dibuatkan manusia yang lebih aman.

"Itu pun jumlah penyu yang naik bertelur setiap malam sudah berkurang sangat jauh dari tahun-tahun lampau," kata Lipu, satu staf SKW I Berau di Pulau Sangalaki. Di tahun 1970-an, cerita Lipu, biasa naik ratusan penyu setiap malam sementara saat ini 15 penyu saja sudah sangat banyak.

Telur penyu diambil untuk keperluan konsumsi manusia. Telur itu dipercaya mampu meningkatkan vitalitas karena memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibanding telur ayam atau telur bebek yang biasa dikonsumsi.

Karena itu telur penyu pernah diperjualbelikan dengan massif dan dengan bebas di sepanjang pesisir Pulau Kalimantan. Sampai 2013 telur itu dapat dengan mudah didapat di Banjarmasin dan Kotabaru di Kalimantan Selatan, di Samarinda, dan di Berau sendiri. Telur-telur itu dipasok dari Kepulauan Derawan, utamanya dari Pulau Derawan dan Pulau Sangalaki.

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper