Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jatim Mulai Salurkan Kredit Program Hulu-Hilir di Jombang

Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) mulai menyalurkan kredit pertanian dalam program hulu-hilir dari dana bergulir sebesar Rp170 juta untuk gabungan kelompok tani (gapoktan) di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngoro, Jombang.
Uang rupiah./Bloomberg-Brent Lewin
Uang rupiah./Bloomberg-Brent Lewin

Kabar24.com, JOMBANG - Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) mulai menyalurkan kredit pertanian dalam program hulu-hilir dari dana bergulir sebesar Rp170 juta untuk gabungan kelompok tani (gapoktan) di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngoro, Jombang.

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Jatim, Fattah Jasin mengatakan penyaluran kredit dari dana bergulir di Desa Sugihwaras ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan dalam program hulu hilir. Dari dana Rp170 juta tersebut disalurkan kepada 78 petani padi di Sugihwaras.

"Program ini bertujuan agar petani punya nilai tambah yang diharapkan bisa mensejahterakan petani. Kalau mereka bisa membeli alat penggilingan, maka bukan hanya gabah yang dijual tapi berupa beraa dan kalau beras premium yang dihasilan nilai tambahnya bisa mencapai 52%," jelasnya seusai penandatanganan Perjanjian Kredit (SPPK) Program Hulu Hilir kepada 78 calon debitur, Jumat (9/2/2018).

Dia mengatakan pemprov sendiri tahun ini menyiapkan dana bergulir Rp100 miliar. Penyaluran kredit dana bergulir melalui Bank Jatim itu akan menyasar 5 kabupaten penghasil pertanian seperti Jombang, Kediri, Ngawi, Malang, Jember dan Tuban.

Fattah menjelaskan dari Rp100 miliar tersebut, sebanyak Rp70 miliar difokuskan untuk sektor pertanian, dan Rp30 miliar untuk sektor perikanan dan perkebunan.

"Pertanian fokusnya di tanaman padi, kalau perkebunan itu untuk kakao dan kopi, sedangkan perikanan untuk budidaya ikan lele dan udang vaname," jelasnya.

Fattah menambahkan, dari dana bergulir tersebut setidaknya bisa menkover sekitar 1.600 ha lahan pertanian dan perkebunan untuk 3.000 an petani. Program dana bergulir ini, katanya, berbeda dengan program Loan Agreement yang fokusnya lebih luas untuk semua sektor usaha mikro kecil dan menengah.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Ritel, Konsumer, dan Usaha Syariah Bank Jatim, Tony Sudjiaryanto mengatakan batas pengembalian kredit usaha ini maksimal 3 tahun dengan bunga yang cukup rendah yakni 6%.

"Dengan bunga single digit 6% efektif ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah dan atau mengurangi pengangguran dengan optimalisasi sektor agrobisnis maritim di Indonesia khususnya di Jawa Timur," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper