Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

3..2..1.. Falcon Heavy Meluncur, Elon Musk Lega

Pendiri SpaceX Elon Musk baru saja mengambil satu lompatan baru yang lebih besar dalam industri antariksa. Falcon Heavy akhirnya dengan mulus diluncurkan ke luar angkasa dalam suatu uji penerbangan debutnya.
Roket SpaceX Falcon 9 meluncur ke udara dari landasan pacu Cape Canaveral, Florida, Jumat (8/4/2016) dalam foto handout yang disediakan oleh SpaceX./Reuters
Roket SpaceX Falcon 9 meluncur ke udara dari landasan pacu Cape Canaveral, Florida, Jumat (8/4/2016) dalam foto handout yang disediakan oleh SpaceX./Reuters

Kabar24.com, JAKARTA – Pendiri SpaceX Elon Musk baru saja mengambil satu lompatan baru yang lebih besar dalam industri antariksa. Falcon Heavy akhirnya dengan mulus diluncurkan ke luar angkasa dalam suatu uji penerbangan debutnya.

Falcon Heavy menjadi roket komersial paling kuat di dunia, setelah SpaceX berhasil menuntaskan peluncuran besar pertamanya dari Kennedy Space Center di Florida pada Selasa (6/2) waktu setempat.

Dilansir Reuters, riuh suara dapat terdengar dari ruang pekerja SpaceX di kantor pusatnya di Hawthorne, California. Setidaknya 2.000 penonton bersorak dari sebuah area perkemahan dekat Cocoa Beach, sekitar 8 kilometer dari pusat ruang angkasa.

Peluncuran itu sedemikian kuatnya sehingga mengguncang dinding trailer pers di kompleks tersebut. Falcon Heavy diluncurkan tanpa awak dari situs sama yang digunakan oleh roket Saturn 5 NASA untuk membawa misi Apollo ke bulan lebih dari 40 tahun yang lalu.

SpaceX sendiri telah menyatakan impian mengirimkan misi ke Mars di masa mendatang.

Kepada para awak media pasca peluncuran tersebut, Musk mengungkapkan kesulitan untuk memahami besarnya penerbangan tersebut. Pengalaman ini dinilai sangat tidak nyata baginya.

“Saya pikir ini akan memacu perusahaan dan negara lain. Kami menantikan persaingan baru di bidang eksplorasi luar angkasa,” tuturnya, seperti dikutip dari CNBC, Rabu (7/2/2018).

Diakuinya bahwa rencana peluncuran ini bukanlah sesuatu yang mudah. SpaceX disebut mencoba membatalkan program Falcon Heavy sebanyak tiga kali ketika perusahaan tersebut menyadari kesulitannya. “Seberapa sulitnya? Sangat sulit,” kata Musk.

3..2..1.. Falcon Heavy Meluncur, Elon Musk Lega

Diperkirakan, total investasi SpaceX mencapai lebih dari US$500 juta untuk mengembangkan Falcon Heavy. Oleh Musk, dana tersebut dikatakan bersifat internal, bukan dari pembayar pajak ataupun penghimpunan dana.

Suksesnya peluncuran ini menjadi titik balik penting bagi Space X (Space Exploration Technologies) milik Musk, yang harus bersaing meraih kontrak yang menguntungkan dengan NASA, perusahaan satelit, dan militer AS.

Peluncuran ini menjadi langkah paling ambisius untuk SpaceX, sekaligus menempatkannya di jajaran teratas penyedia roket berbobot besar. Falcon Heavy dinilai lebih kuat dan mampu mengangkat lebih banyak bobot dibandingkan dengan roket-roket terbesar lainnya yang diusung oleh United Launch Alliance (perusahaan patungan Boeing dan Lockheed Martin) atau Arianespace.

“Ini, dalam banyak hal, menjadi peluncuran paling signifikan sejak peluncuran pesawat ulang-alik pertama hampir empat dekade yang lalu,” ujar investor antariksa terkemuka Dylan Taylor kepada CNBC.

Tidak pernah ada kepastian untuk kesuksesan penerbangan perdana Falcon Heavy. Musk pernah berujar, banyak hal bisa keliru dalam upaya pertamanya ini.

Beberapa menit pertama peluncurannya adalah yang paling penting. Begitu roket itu berada di luar atmosfer bumi dan bagian atasnya menyebar maka SpaceX akan berada di wilayah yang ‘sangat terkenal’.

 

Peluncuran Falcon Heavy bahkan telah beberapa kali mengalami penundaan. Musk mengungkapkan perihal roket ini pada 2011 dan sebelumnya menjanjikan peluncuran perdana akan terjadi pada awal 2013.

Ketika berspekulasi tentang apa yang akan terjadi selanjutnya setelah sebuah uji terbang yang sukses, Musk mengatakan SpaceX akan siap melakukan penerbangan Falcon Heavy kembali dalam waktu dekat. Menurutnya, peluncuran Falcon Heavy kedua akan membawa muatan komersial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper