Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proses Brexit, ECB: Kita Harus Benar-Benar Mencermati

Bank Sentral Eropa (ECB) sedang mempersiapkan kemungkinan kekacauan proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) dan tidak terlalu bersandar pada masa-masa transisi untuk menyelamatkan hari itu.
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA – Bank Sentral Eropa (ECB) sedang mempersiapkan kemungkinan kekacauan proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) dan tidak terlalu bersandar pada masa-masa transisi untuk menyelamatkan hari itu.

Gubernur ECB Mari Draghi memberikan peringatan langsung di hadapan Parlemen Eropa pada awal pekan ini. Dia menyampaikan masalah utamanya hanya satu, apakah negosiasi akan berjalan lancar dan tidak ada risiko yang substansial atau negosiasi tidak akan lancar.

“Jadi kita harus benar-benar mencermati hal itu dan mempersiapkannya,” ujarnya seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (6/2).

Sementara pemerintah Inggris menyampaikan rencananya untuk mendapat persetujuan yang cepat dalam transisi, yakni masa tenggang dua tahun dirancang untuk memungkinkan perusahaan mempersiapkan perubahan peraturan, Draghi menggarisbawahi masih ada ketidakpastian disekitarnya.

Pertama-tama, pemerintah Inggris menyampaikan rencananya untuk berhadapan dengan Uni Eropa di sejumlah kondisi yang diatur, salah satunya kemungkinan penundaan kesepakatan.

Pemerintah Inggris menyampaikan rencananya untuk berhadapan dengan Uni Eropa dengan beberapa persyaratan yang memungkinkan penundaan kesepakatan. Tetapi, saat kesepakatan telah aman, maka tidak akan ada lagi kesepakatan politik tanpa bobot hukum sampi kesepakatan final.

“Seperti yang kita ketahui bersama, realisasi dari masa transisi masih terbuka untuk ketidakpastian politis dan itu akan tetap berlangsung selama beberapa waktu mendatang,” kata Draghi memperingatkan.

Sementara itu, negosiasi Brexit masih berlangsung di Brussels, Belgia, Selasa (6/2), dengan fokus kepada beberapa isu dari fase pertama, termasuk batas wilayah Irlandia. Pada Jumat (9/2), Uni Eropa berharap ada berita terbaru dari Inggris terkait hubungan mereka di masa depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dwi Nicken Tari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper