Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Independensi Pansel Komisioner KPPU Dipertanyakan

Komisi VI DPR RI meminta Panitia Seleksi Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (Pansel KPPU) untuk menyelesaikan dan mengkaji sejumlah hal di dalam kepanitiaan tersebut.
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) / david Eka Issetiabudi
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) / david Eka Issetiabudi

Bisnis.com, JAKARTA – Komisi VI DPR RI meminta Panitia Seleksi Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (Pansel Komisioner KPPU) untuk menyelesaikan dan mengkaji sejumlah hal di dalam kepanitiaan tersebut.

Informasi yang dihimpun Bisnis, pansel KPPU sempat menjalani rapat dengan Komisi VI DPR RI pada Senin (6/2/2018) kemarin dan akan kembali bertemu lagi dengan anggota parlemen pada Rabu (7/2/2018).

Anggota Komisi VI DPR RI Nasril Bahar mengatakan, ada dua persoalan yang harus diselesaikan oleh pansel KPPU untuk diputuskan dilanjutkan atau tidak sebelum diserahkan kepada pimpinan tertinggi DPR. 

Pertama, kata dia, di dalam pansel terdapat sejumlah anggota yang masih menjabat komisaris perusahaan pelat merah yang sedang dalam perkara di KPPU. 

“Kesimpulan sementara, independensi anggota [sebagian] pansel jadi diragukan karena mereka berafiliasi dengan perusahaan yang masih menyisakan perkara di KPPU,” kata dia kepada Bisnis, Selasa (6/2/2018).

Kedua, lanjut Nasril, pansel menunjuk perusahaan jasa konsultan dalam status kontrak untuk merekomendasikan 26 nama-nama yang akan diajukan sebagai pelamar komisioner KPPU. Selain seharusnya tidak menggunakan jasa konsultan, nama yang diajukan juga hanya 26 orang, semestinya sebanyak 36 orang. 

“Kami akan undang lagi pansel bersama lembaga konsultan besok [Rabu] dari situ akan ada opsi dilanjutkan atau tidak,” kata dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nurbaiti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper