Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kepala Staf Kepresidenan : Tahun Politik Tak Ganggu Stabilitas Ekonomi Indonesia

Pemerintah menjamin stabilitas ekonomi di Indonesia bagi investor, meski terdapat gelaran Pemilihan Umum Kepala Daerah pada 2018-2019.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (paling kanan) saat bersama Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (ketiga kanan) mendampingi Presiden Joko Widodo (kedua kanan)  menerima Menteri Pertahanan Korea Selatan Song Young-moo (kiri) dan Kepala Staf Menteri Brigjen Jeong Hae Il di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (31/1)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (paling kanan) saat bersama Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (ketiga kanan) mendampingi Presiden Joko Widodo (kedua kanan) menerima Menteri Pertahanan Korea Selatan Song Young-moo (kiri) dan Kepala Staf Menteri Brigjen Jeong Hae Il di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (31/1)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah menjamin stabilitas ekonomi di Indonesia bagi investor, meski terdapat gelaran Pemilihan Umum Kepala Daerah pada 2018-2019.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah hingga presiden tidak akan mengganggu keamanan dan stabilitas Tanah Air.

“Rakyat Indonesia sudah dewasa dalam berdemokrasi,” jelasnya, dikutip dari keterangan resminya, Minggu (4/2/2018).

Selain itu, meski iklim investasi dan kemudahan berusaha terus mengalami perbaikan, pemerintah tidak berpuas diri, khususnya dalam masalah investasi dan ekspor.

Presiden Jokowi telah melakukan berbagai langkah progresif dalam memperbaiki perekonomian di Indonesia, di antaranya dengan menerbitkan 15 paket kebijakan deregulasi ekonomi.

“Pemerintah tidak menyerah dan tinggal diam menghadapi berbagai masalah yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Presiden secara rutin menggelar pertemuan dengan gubernur, wali kota, dan bupati, untuk menyelesaikan setiap kebuntuan,” katanya.

Saat ini, Moeldoko menegaskan, investasi dan ekspor merupakan kunci pertumbuhan ekonomi Indonesia sehingga kritik membangun dari lembaga ekonomi internasional dan domestik sangat dibutuhkan.

Pada saat yang sama, Direktur Kerjasama Global Organisation for Economic Co-operation (OECD) Andreas Schaal memberikan selamat atas kemajuan perekonomian Indonesia, terutama lompatan yang cukup drastis dalam peringkat kemudahan berusaha.

Laporan OECD juga menempatkan Indonesia pada peringkat ke-72, atau naik sebanyak 19 tingkat dari posisi sebelumnya dalam hal kemudahan berusaha/berbisnis.

“Kami segera meluncurkan Investment Policy Review sebagai kajian terhadap kondisi perekonomian global, yang diharapkan dapat memberikan gambaran bagi investor untuk mengetahui kondisi berbagai negara termasuk Indonesia,” kata Schaal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper