Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mahfud MD: Pancasila Jadi Sumber Kesadaran Berbangsa dan Bernegara

Mahfud MD: Pancasila Menjadi Sumber Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
Mahfud MD/Istimewa
Mahfud MD/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Guna mencegah bahaya radikalisme dan perpecahan yang terus mengintai generasi muda Indonesia diadakan talkshow bertajuk “Pancasila di Zamanku” oleh Bakti Pendidikan Djarum Foundation bekerjasama dengan Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta dan Solidaritas Anak Bangsa (SABANG), di Grand Pacific Hall, Yogyakarta, pada Sabtu (3/2/2018).

Hadir sejumlah pembicara yakni pakar hukum tata negara yang juga mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mohammad Mahfud M.D., pemerhati sosial dan pegiat di Wahid Institute Inayah Wulandari Wahid, dan vokalis band Kotak Tantri Syalindri Ichlasari biasa disebut Tantri Kotak.

Dipandu oleh jurnalis senior Rosianna Silalahi, talkshow ini diikuti tak kurang dari 1.500 mahasiswa dari delapan perguruan tinggi di Yogyakarta, yakni Universitas Proklamasi 45, Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Universitas Sanata Dharma, Universitas Islam Negeri (UIN) Yogyakarta, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, Institut Seni Indonesia (ISI), dan STIE YKPN.

Menurut Mahfud M.D., Pancasila merupakan pijakan paling utama dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat. Terjaganya persatuan bangsa Indonesia hanya bisa terwujud selama Pancasila masih menjadi landasannya. "Pancasila itu menjadi kesadaran filsafat hukum dan sumber kesadaran berbangsa dan bernegara, Pancasila itu ideologi yang mempersatukan,” terang Profesor Hukum Tata Negara di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta ini.

Ia mengingatkan kembali tentang potensi perpecahan jika generasi muda saat ini tidak lagi merefleksikan Pancasila dalam kehidupan bersosialisasi mereka sehari-hari. “Radikalisme harus kita tangkal dengan Pancasila sebagai ideologi pemersatu ikatan kita sebagai bangsa Indonesia," ujar Mahfud.

Hal senada diungkap Inayah Wahid. Putri bungsu Presiden Indonesia ke empat KH. Abdurrahman Wahid ini mengatakan Pancasila adalah intisari dari semua nilai-nilai kearifan yang bersifat universal. Sehingga sampai kapan pun Pancasila tidak akan ketinggalan zaman, termasuk di tengah generasi milenial sekarang ini.

“Selama ada manusia dan ada kemanusiaan, maka Pancasila akan selalu relevan. Karena Pancasila selalu bersumber dari nilai-nilai kebaikan yang universal, sehingga akan selalu sejalan dengan agama apa pun,” ujar Inayah.

Sementara itu Tantri Kotak melihat minimnya pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila bisa membuat generasi muda saat ini semakin individualistis dan tidak mempunyai pegangan di tengah arus informasi global.

Oleh karena itu ia mengajak anak-anak muda saat ini agar terus berkarya dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila di kehidupan mereka. Tantri mencontohkan, semangat Pancasila tetap ia tanamkan dalam bermusik melalui beberapa lagu-lagunya bersama band Kotak.

“Saya dan teman-teman di Kotak punya perhatian yang besar terhadap nasionalisme dan Pancasila. Kami menciptakan dua lagu yang bisa menggugah semangat nasionalisme yaitu Satu Indonesia dan Merah Putihku. Harapannya agar semangat nasionalisme kita jangan mudah goyah,” ucap vokalis bersuara rock ini.

Respon positif ditunjukan oleh ribuan peserta yang hadir dengan aktif terlibat selama acara. Usai talkshow, para peserta juga dihibur oleh aksi panggung band Kotak yang dimotori Tantri.

Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation Primadi H. Serad mengatakan, tema Pancasila harus terus digiatkan kepada generasi muda saat ini. Derasnya arus informasi saat ini bisa menjadi ancaman jika tidak dibentengi Pancasila sebagai landasan.

“Kami mendorong kaum muda agar bersikap dan bersuara, menguatkan kembali nilai-nilai Pancasila dan semangat persatuan di lingkungan dan komunitas mereka. Terlebih dalam era kebebasan informasi dan persaingan global sekarang ini, ada banyak ideologi baik dari luar aupun internal yang bisa membelokan kecintaan kaum muda terhadap warisan budaya dan kearifan yang kita miliki,” ujar Primadi H. Serad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper